SURABAYA-Potensi penerbangan ke luar negeri kian membesar. Singapura, salah satu negara yang menjadi target rute penerbangan akhir-akhir ini. Sejumlah maskapai penerbangan beramai-ramai membuka rute ke negara tersebut. Garuda Indonesia, yang sekitar tujuh tahun lalu memutuskan menutup rute Surabaya-Singapura, sekarang kembali menerbangi rute yang sama.
VP Western Area Indonesia Garuda Indonesia Suranto mengatakan banyaknya jumlah pemain di rute tersebut tidak menyurutkan target. Seperti diketahui, tercatat ada enam perusahaan maskapai yang menerbangi rute yang sama. Antara lain, AirAsia, China Airline, Singapore Airlines, Jetstar, Lion Air dan Mandala melalui Tiger Airways.
"Sebab target market kami jelas, yakni kalangan menengah ke atas. Sebelum ini, sudah banyak pelanggan loyal kami yang menanyakan kapan membuka rute Surabaya-Singapura. Makanya kami yakin pelanggan yang biasanya memakai jasa kita, dengan dibukanya rute baru ini akan kembali ke GA" ujarnya usai pembukaan rute Surabaya-Singapura di Bandara Juanda kemarin (19/7).
Garuda menargetkan dapat meraup pelanggan sebanyak 30 persen dari market. Suranto optimistis target itu dapat tercapai dalam tiga sampai enam bulan ke depan. "Terutama setelah kami menambah frekuensi penerbangan. Saat ini masih empat kali seminggu, rencananya ditambah menjadi tiap hari," tuturnya.
Sementara, penambahan rute merupakan bagian dari rencana jangka panjang BUMN tersebut. Suranto membeberkan, pada tahun 2015 nanti baik jumlah pesawat, jumlah penumpang yang diangkut hingga frekuensi penerbangan ditargetkan meningkat signifikan. "Untuk aircraft, dari 94 unit akan bertambah menjadi 194 pada 2015, frekuensi penerbangan meningkat dari 410 kali menjadi 110 kali. Sedangkan, penumpang yang diangkut bertambah dari sekarang hanya 17 juta, pada 2015 menjadi 45 juta penumpang," urainya.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Surabaya Ari Suryanta menambahkan, salah satu alasan tidak bisa langsung membuka frekuensi penerbangan tiap hari karena slot. "Nah untuk menambah dari empat kali seminggu menjadi tiap hari, kami harus menunggu slot yang kosong di rute tersebut," jelas dia.
Sementara secara keseluruhan, dengan dibukanya rute tersebut, Garuda membukukan sebanyak 82 penerbangan setiap minggu dari kota-kota besar di Indonesia. Seperti Bali, Jakarta, Makassar, Balikpapan dan Surabaya. "Kami ingin memperluas konektivitas sekaligus meningkatkan market share Garuda untuk wilayah regional Asia Tenggara," kata Ari. (res)
VP Western Area Indonesia Garuda Indonesia Suranto mengatakan banyaknya jumlah pemain di rute tersebut tidak menyurutkan target. Seperti diketahui, tercatat ada enam perusahaan maskapai yang menerbangi rute yang sama. Antara lain, AirAsia, China Airline, Singapore Airlines, Jetstar, Lion Air dan Mandala melalui Tiger Airways.
"Sebab target market kami jelas, yakni kalangan menengah ke atas. Sebelum ini, sudah banyak pelanggan loyal kami yang menanyakan kapan membuka rute Surabaya-Singapura. Makanya kami yakin pelanggan yang biasanya memakai jasa kita, dengan dibukanya rute baru ini akan kembali ke GA" ujarnya usai pembukaan rute Surabaya-Singapura di Bandara Juanda kemarin (19/7).
Garuda menargetkan dapat meraup pelanggan sebanyak 30 persen dari market. Suranto optimistis target itu dapat tercapai dalam tiga sampai enam bulan ke depan. "Terutama setelah kami menambah frekuensi penerbangan. Saat ini masih empat kali seminggu, rencananya ditambah menjadi tiap hari," tuturnya.
Sementara, penambahan rute merupakan bagian dari rencana jangka panjang BUMN tersebut. Suranto membeberkan, pada tahun 2015 nanti baik jumlah pesawat, jumlah penumpang yang diangkut hingga frekuensi penerbangan ditargetkan meningkat signifikan. "Untuk aircraft, dari 94 unit akan bertambah menjadi 194 pada 2015, frekuensi penerbangan meningkat dari 410 kali menjadi 110 kali. Sedangkan, penumpang yang diangkut bertambah dari sekarang hanya 17 juta, pada 2015 menjadi 45 juta penumpang," urainya.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Surabaya Ari Suryanta menambahkan, salah satu alasan tidak bisa langsung membuka frekuensi penerbangan tiap hari karena slot. "Nah untuk menambah dari empat kali seminggu menjadi tiap hari, kami harus menunggu slot yang kosong di rute tersebut," jelas dia.
Sementara secara keseluruhan, dengan dibukanya rute tersebut, Garuda membukukan sebanyak 82 penerbangan setiap minggu dari kota-kota besar di Indonesia. Seperti Bali, Jakarta, Makassar, Balikpapan dan Surabaya. "Kami ingin memperluas konektivitas sekaligus meningkatkan market share Garuda untuk wilayah regional Asia Tenggara," kata Ari. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Emas Rendah, Nasabah Pengadaian Tetap Naik
Redaktur : Tim Redaksi