RAVI Lincah Tembus Kemacetan

Sabtu, 10 November 2012 – 07:20 WIB
Menteri BUMN Dahlan Iskan mencoba mobil listrik RAVI di Surabaya, kemarin (9/11). Foto: ANGGIT/JAWA POS
SURABAYA - Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin menguji coba mobil listrik RAVI di tengah kemacetan Surabaya. Dahlan menilai mobil kelas all purpose vehicle tersebut cukup lincah dan cocok menggantikan angkutan dalam perkotaan dan mobil bagi keluarga kecil.

Dahlan memulai menguji mobil tersebut setelah pesawat yang ia tumpangi mendarat di Bandara Juanda, sekitar pukul 09.20.  Begitu keluar dari terminal kedatangan domestik, Dahlan langsung menghampiri mobil warna putih yang sudah disiapkan oleh PT Great Asia Link, produsen mobil elektrik yang pabriknya berlokasi Kedung Anyar, Wringin Anom, Gresik.     

Mengecek mobil sejenak, Dahlan langsung   menyetiri mobil tersebut menuju Empire Palace Surabaya. Dia didapuk menjadi pembicara dalam seminar aktualisasi kepemimpinan yang diadakan oleh ormas Taruna Merah Putih.     

Dahlan juga merasa mudah keluar dari himpitan kendaraan yang terparkir di bandara tersebut. Sebab mobil tersebut juga dilengkapi video parking. 

Duduk di samping kursi kemudi adalah Direktur Eksekutif PT Great Asia Link Martinus H Koentjoro. Sambil mengemudi mobil, Dahlan terlihat antusias mendengarkan cerita, sang produsen mobil elektrik.     

Kepada Dahlan, Martinus bercerita banyak soal masa depan mobil elektrik itu. "Rasanya Indonesia tak akan kalah dari negara lain. Termasuk Tiongkok sekalipun. Berani kami bersaing," kata Martinus. Dahlan yang duduk di sampingnya takzim mendengarkan.

Dahlan juga menjajal mobil tersebut ngebut di tol Waru- Juanda. Tak mengecewakan, karena mobil tersebut juga mampu mendahului mobil lain. "Ini kecepatannya sudah sampai 75," kata Dahlan antusias.

Dia juga merasa senang, ketika mobil tersebut membelah kemacetan Surabaya. "Lihatlah, gampang juga menyelinap di kemacetan pakai mobil listrik," terangnya. Martinus mengungkapkan bahwa mobilnya juga siap menjajal tanjakan dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Dahlan menambahkan pengembangan mobil listrik di Surabaya tersebut cukup cepat. Sebulan lalu, ia menyaksikan mobil tersebut masih berupa kursi depan saja. Namun kini perangkatnya sudah cukup lengkap. Di antaranya AC yang cukup dingin. "Mobil ini cocok juga untuk keluarga kecil. Angkutan kota juga baik menggunakan ini. Mobil ini sangat oke," ucapnya. Menurutnya untuk angkutan perkotaan jaraknya sudah pasti. Sehingga kesiapan listriknya sudah pasti bisa diperhitungkan.

Ke depan mobil listrik benar-benar menjadi primadona. Dahlan juga menilai bahwa kelak biaya kesehatan masyarakat juga banyak turun, karena mobil listrik ramah lingkungan. "Itu yang keluar dari mobil-mobil itu penyakit semua," katanya seraya menunjuk mobil-mobil yang masih minum BBM. 

Martinus mengungkapkan bahwa mulai Januari tahun depan, pihaknya  mulai menggenjot produksi mobil elektrik tersebut. Lumayan besar, sebanyak 2.000 unit mobil elektrik akan diproduksi PT Great, yakni RAVI untuk kelas All Purpose Vehicle, HIVI, untuk jenis city car dan HEVI untuk jenis pikap. Khusus untuk jenis Sport Utility Vehicle, perusahaannya masih belum memberikan nama.

Dia menambahkan bahwa mobil yang dikemudikan Dahlan tersebut sangat bagus untuk angkutan perkotaan. Dalam hitungannya, RAVI jauh lebih hemat dibandingkan dengan mobil BBM. "Kalau misalnya pakai BBM habisnya Rp 1 juta per bulan. Pakai RAVI cukup Rp 250 ribu," katanya. Agar mobil lebih sempurna sampai di pasaran, pihaknya akan menyempurnakan sejumlah komponen, yakni perbaikan baterai dan motor. (git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerhana Matahari Total Bakal Terjadi di Australia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler