jpnn.com - BOGOR - Anggota DPR RI Ravindra Airlangga menyoroti program ketahanan pangan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ravindra meyakini program tersebut sesuai dengan kebutuhan petani dan peternak di wilayah Bogor.
BACA JUGA: Dulu Tak Mau Maju Jika Prabowo Capres, Anies Sekarang Punya Alasan
Program ketahanan pangan yang dimaksud yakni makan siang dan minum susu gratis.
"Program capres-cawapres Prabowo-Gibran saya yakini sesuai dengan kebutuhan petani dan peternak di wilayah Bogor. Nantinya, hasil produk-produk mereka bisa terserap dalam program makan siang dan susu gratis di sekolah," ujar Ravindra di Jakarta, Kamis (14/12).
BACA JUGA: Pernah Ditawari jadi Cawapres Prabowo di 2019, Anies Mengaku Enggan Terima
Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR ini menyebut banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program capres-cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
Dalam program makan siang dan susu gratis, Prabowo-Gibran bakal memaksimalkan produk petani, peternak atau nelayan lokal.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Buka Nusantara Open 2023 dan Resmikan Akademi Sepak Bola Garudayaksa
"Bogor punya banyak hasil bumi unggulan, juga hasil peternakan. Saya yakin ini bakal terserap maksimal. Roda ekonomi berputar dari paling bawah, di petani dan peternak lokal, kesejahteraan akan diperoleh," ucapnya.
Selain itu, Ravindra berharap didorongnya closed loop financing untuk pelaku peternakan.
Dia mengakui akses keuangan untuk peternak saat ini masih terbatas.
Baik karena faktor agunan, credit history atau pembukuan maupun disebabkan hal lain.
"Dengan skema closed loop maka avalis atau offtaker menjamin akan membeli hasil mitra peternakan, kemudian dengan ekosistem yang lengkap akan juga dibuat pendampingan sehingga produk dibuat sesuai dengan good practices yang selaras dengan kebutuhan avalis mitra," katanya.
Ravindra lebih lanjut mengatakan ada salah satu perbankan yang pernah menerapkan skema dimaksud, yakni Bank BJB.
Sejak kick off hingga 2022 tingkat Non Performing Loan (NPL) terjaga mendekati Non Performing Loan (NOL).
Untuk diketahui, BJB sejak kick off sampai saat ini total pembiayaan yang telah tersalurkan mencapai kurang lebih Rp 66,5 miliar kepada 362 debitur, dengan kualitas kredit atau rasio NPL yang terjaga dengan baik di level 0 persen. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Bilang Debat Pertama Berpotensi Bikin Pendukung Prabowo Kabur
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang