“Perubahan lahan pertanian menjadi perkebunan dikhawatirkan dapat menyebabkan kerawanan pangan di masyarakat. Karena untuk memenuhi kebutuhan pangan, masyarakat selalu ketergantungan dengan daerah lain,” ujar Camat Babat Toman, Tazarni.
Menurut Tazarni, kondisi sosial ekonomi di Kecamatan Babat Toman secara keseluruhan kondusif dan mengarah pada peningkatan. Kondisi itu turut didorong oleh kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat. Pada tahun ini, Kecamatan Babat Toman mendapatkan alokasi dana APBD untuk pembangunan sebesar Rp75 miliar. Meningkat sekitar 60 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara Sekda Musi Banyuasin Drs H Yuliansyah MM mengatakan, visi misi Permata Muba 2017 memberikan porsi lebih bagi pembangunan di wilayah perdesaan.
Pola pembangunan dilaksanakan secara bottom up dengan memperhatikan aspirasi masyarakat sebagai landasannya.
“Pemkab Muba sedang menggodok untuk menyalurkan dana pembangunan ke tiap desa melalui program Rp 1 Miliar 1 Desa. Melalui program ini, aspirasi pembangunan di perdesaan dapat dilaksanakan, serta melibatkan peran serta masyarakat. Silahkan kades mengajukan usulan pembangunan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.(Sid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Crew PT KAI Cek Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi