Ray Rangkuti Berharap Andi tak Diganti Foke

Jumat, 07 Desember 2012 – 15:34 WIB
JAKARTA - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti menyebutkan sikap Andi Malarangreng yang menyatakan mundur dari kursi menteri menpora paskaditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang, layak diberi tepuk tangan. Hanya saja, kata Ray, tepuk tangan tersebut hanya untuk sikap dan caranya yang memulai tradisi politik baru, yakni mengundurkan diri dari jabatan yang diemban jika ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana.

"Ini memberi nuansa baru bagi siapapun pejabat agar kelak jika sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pidana, tidak perlu lagi berlindung di belakang kata-kata menjungjung azas praduga tak bersalah, dan sebagainya," kata Ray.

Menurutnya, kata-kata itu dipergunakan bukan untuk tujuan baiknya tetapi sebaliknya menjadi modus sekaligus untuk lari dari tanggungjawab. "Sikap dan pilihan AM mengembalikan adagium hukum yang suci ke jalurnya," kata dia.

Menurutnya, sikap inilah memang yang harus ditunjukan oleh Andi. Sebagai intelektual dan aktivis, cara dan sikap AM itu memperlihatkan masih adanya pengaruh budaya intelektualisme dan aktivis di dalam dirinya. "AM mencegah kerusakan lebih dalam mental dan moril bangsa kita yang sudah terbiasa melihat pejabat kita yang selalu sekuat mungkin berlindung di belakang kekuasaan yang dia pegang untuk lepas dari jerat hukum," ujarnya.

Ia menambahkan,  budaya intelektual dan aktivis AM mencegahnya untuk berkelanjutan memproduksi tindakan-tindakan yang  membuat moral bangsa berada di tubir jurang yang dalam. "Pada akhirnya hanya akan membuat masyarakat apatis, menjadi tidak percaya pada pemerintahan yang bersih, bahkan apatis pada masa depan Indonesia yang demokrats, adil dan bersih," ujarnya.

Menurut dia lagi, sikap AM itu akan mengundang optimisme bahwa Indonesia yang  masih bisa dan selalu bisa diperbaiki, diarahkan ke jalan yg benar dalam menuju citaicita kemerdekaannya. "Siapapun bisa salah, tetapi terus menerus memproduksi kesalahan adalah penghianatan kepada bangsa ini.  AM terhindar dari itu," ungkap dia.

Sekalipun begitu, kata dia, tidak dengan sendirinya, sikap itu membuatnya bebas dari dakwaan sebagai tersangka kasus pidana korupsi. "Bagaimanapun, kita menunggu langkah baik dr AM berikutnya. Yakni menjalani persidangan dan ikut serta membuka praktek korupsi," pungkasnya.

Lantas siapa yang layak mengganti Andi? Santer beredar nama-nama pengganti Andi, seperti Wakil Sekjen PD, Ramadhan Pohan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Staf Khusus Presiden Andi Arief serta Ketua FKPPI Hans Silalahi.

Ray Rangkuti hanya mengatakan dirinya belum terpikir untuk berbicara soal siapa pengganti Andi. "Berharap tidak Foke saja. Belum terpikir ke sana. Hanya kalau bisa tidak Foke," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Kemasi Barang di Rumah Dinasnya

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler