jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Ray Rangkuti menjagokan Menteri BUMN Erick Thohir untuk jadi calon wakil presiden (cawapres) dibandingkan kandidat lain.
Meski begitu, Ray tidak menampik ada beberapa nama potensial yang muncul dalam bursa cawapres saat ini, seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA: Menteri Bahlil: Pak Erick Thohir Pemimpin yang Luar Biasa
“Kalau cawapres posisi mereka kuat, bahkan kalau boleh disebut mereka bisa jadi rebutan,” tutur Ray.
Namun, Pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini menyatakan Erick Thohir memiliki potensi tinggi yang lebih unggul dibandingkan dengan kandidat lainnya.
BACA JUGA: Keutamaan Puasa Rajab, Dibukakan Pintu Surga Hingga Dihapusnya Dosa
Bahkan, orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut dinilai makin kuat menjadi cawapres mendekati pilpres 2024 mendatang.
Ray mengungkapkan Erick Thohir memiliki potensi yang yang tidak dimiliki kandidat lain.
BACA JUGA: Kepuasan Publik Capai 76,2 Persen, Kinerja Jokowi Meningkat Sejak 3 Bulan Terakhir
Di antaranya status sebagai keluarga besar organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia yakni Nahdlatul Ulama.
Erick Thohir diketahui sebagai Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee Harlah ke-100 NU.
“Erick Thohir makin kuat, menjadi bagian dari keluarga besar NU, jadi ketua panitia NU yang ke 100,” sebut Ray.
Selain itu, Erick Thohir memiliki panggung yang lebih luas dalam meraup suara pemilih yakni sebagai menteri sekaligus pemimpin luar pulau Jawa.
Sebagai pemimpin luar Jawa dan menteri, dia mampu mengkonsolidasikan suara dari berbagai wilayah di Indonesia.
Terbukti, melalui kinerja apiknya di pemerintahan yang mencakup seluruh masyarakat Indonesia.
Berbagai program yang dikeluarkan oleh Erick Thohir di Kementerian BUMN mampu menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia.
Seperti program KUR, Mekaar, Makmur dan Solusi Nelayan yang terbukti mampu menggerakkan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat di seluruh Nusantara.
“Selain itu, untuk kelompok agamawan kelompok non jawa Erick adalah figurnya. Dia kan tokoh non jawa gitu, maksudnya Jawa bukan etnik ya, Jawa artinya pengertiannya geografis (pulau),” kata Ray.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada