Rayen Pono Jadi Korban Penipuan Job Fiktif, Begini Kronologinya

Kamis, 04 Januari 2024 – 16:51 WIB
Rayen Pono didampingi kuasa hukum saat ditemui di Polda Metro Jaya, baru-baru ini. Foto: Romaida/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Rayen Pono menceritakan kronologi dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai tim Kementerian PUPR.

Dia mengungkapkan penipuan itu bermula ketika manajernya dihubungi oleh salah satu pria yang mengaku dari Kementerian PUPR.

BACA JUGA: Rayen Pono Hadirkan Video Klip Hidup Dua Kali, Lady Nayoan Terlibat

Dalam pembicaraan tersebut, oknum itu mengundang Rayen Pono untuk mengisi acara yang diselenggarakan Kementerian PUPR pada 27 Desember 2023.

"Penawaran job, untuk saya manggung 27 Desember di Kementerian PUPR, event kisah sambut kalau enggak salah," kata Rayen Pono saat ditemui di Polda Metro Jaya, belum lama ini.

BACA JUGA: Rayen Pono Membuktikan Diri di Empat Puluh

"Nah, ini si penipu ini mengaku dari in-house kementerian PUPR, menawarkan job," sambungnya.

Setelah sepakat dengan harga panggung, oknum pun mengirimkan biaya penampilan kepada manajer Rayen Pono.

BACA JUGA: Rayen Pono Hingga Kunto Aji Meriahkan Bergandeng Bersama Semesta

Oknum tersebut mengirimkan bukti transfer sudah mengirimkan biaya untuk mengundang Rayen Pono tampil.

"Akhirnya, menghubungi manajer saya, sudah ditindaklanjuti dan lain-lain, akhirnya terjadilah proses transfer mentransfer," tuturnya.

Pada momen tersebut, manajer Rayen Pono belum melakukan pengecekan ulang kepada pihak keuangan.

Selanjutnya, beberapa waktu setelah proses transfer, oknum penipu kembali menghubungi manajer Rayen Pono.

Oknum mengaku bahwa jumlah uang yang dikirimkan berlebih. Alhasil, dia meminta manajer Rayen Pono untuk mengirimkan kembali uang yang berlebih.

Tanpa melakukan pemeriksaan ulang kepada pihak keuangan, manajer Rayen Pono mengirimkan kembali uang yang kelebihan.

"Justru merasa janggal setelah mentransfer. Itu seperti baru sadar, 'kayaknya ketipu nih', gitu. Tanpa mengecek mutasi rekening, dan setelah merasa janggal baru hubungin orang finance untuk mengecek," tuturnya.

Manajer Rayen Pono lantas berusaha untuk menghubungi oknum dan meminta konfirmasi.

Namun, nomor oknum tersebut sudah tidak aktif. Rayen Pono pun menyadari pihaknya menjadi korban job fiktif.

"Sudah tidak bisa dihubungi setelah itu," imbuh Rayen Pono. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler