jpnn.com - jpnn.com - Satpol PP Kota Surabaya bersama polisi dan TNI melakukan razia, tepat pada Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day), Selasa (14/2).
Hasilnya, sebanyak 86 pasangan mesum terjaring razia di sejumlah hotel dan tempat wisata di kawasan Surabaya Timur dan Utara.
BACA JUGA: Ckck..15 Pasangan Alay Rayakan Valentine Sambil Indehoi
Bagus Putra Pamungkas - Radar Surabaya
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto mengatakan, razia digelar pada siang hari. Beberapa tempat yang difokuskan adalah hotel dan kawasan wisata.
BACA JUGA: Ya Allah Tuhan YME...Ratusan Jomblo Tertipu Valentine
Salah satu kawasan wisata yang diincar adalah Ken Park, Kenjeran. Hasilnya pun cukup optimal. Dari 88 pasangan mesum tersebut, Satpol PP berhasil mengamankan total hampir 170 orang.
"Razia ini memang sengaja kami lakukan pada siang hari. Sebab, kalau pada malam hari pasti sudah banyak yang tahu informasinya. Ini jelas membuat para pelaku bingung dan tak akan berani mengulangi kesalahannya lagi untuk berbuat mesum di kawasan Surabaya," jelasnya seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: AirAsia Beri Kejutan Bagi Penumpang
Irvan menyebut, beberapa hotel yang dirazia ada di kawasan Utara dan Timur Surabaya. Seperti Hotel Sempoerna, Hotel Legian dan Hotel Sirkuit di kawasan Kenjeran.
Dari beberapa hotel tersebut, petugas berhasil mengamankan puluhan pasangan yang bukan suami istri.
Bahkan, lanjutnya, 12 pasangan di antaranya adalah berstatus pelajar atau anak di bawah umur. Hal ini cukup mengejutkan.
Pasalnya, anak di bawah umur sudah berani bermesum di hotel yang bertarif cukup mahal. Selain itu, Satpol PP kota Surabaya juga berhasil mengamankan satu anggota TNI yang masih aktif.
Uniknya, dalam razia tersebut ada juga anggota Satpol PP Kota Surabaya yang masih menjalani pendidikan berhasil ditangkap.
"Untuk anak di bawah umur, kami akan panggil kedua orang tua mereka untuk dimintai keterangan. Selain itu, kami akan panggil pihak sekolah. Untuk anggota TNI, kami akan kembalikan ke pihak kesatuan yang membawahinya. Untuk anggota Satpol yang tertangkap, tak akan ada ampun. Kami akan pecat secara tidak terhormat," tegas Irvan.
Sementara untuk puluhan pasangan lain, kata Irvan, pihaknya akan memanggil anggota keluarga.
"Kami akan panggil pihak keluarga. Kami pertemukan dari pihak pasangan yang diajak mesum itu. Kami ingin memberi efek jera kepada pasangan mesum tersebut. Dengan memanggil keluarga, mereka juga akan mendapat efek malu. Sehingga akan berpikir ulang jika mau melakukan hal serupa," katanya.
Irvan menambahkan, setelah tertangkap pasangan mesum itu digiring ke kantor Satpol PP Kota Surabaya. Mereka juga diwajibkan melakukan tes urine.
Tujuannya, untuk mengetahui apakah ada indikasi pengguna narkoba dari pasangan yang terjaring. Untuk itu, Satpol PP juga menggandeng Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya.
Dari hasil tes, tak ada pasangan yang terindikasi sebagai pengguna obat-obatan terlarang.
"Sampai saat ini, tak ada orang yang terindikasi sebagai pemakai narkoba. Itu cukup melegakan. Namun, jika ditemukan pengguna narkoba, kami sudah siapkan sanksi. Bisa berupa pidana maupun direhabilitasi ke BNN," jelas Irvan.
Kabid Operasional Satpol PP Surabaya, Dhari menambahkan, razia yang dilakukan pada siang bolong ini untuk mencegah terjadinya tindakan mesum di malam hari.
Sebab, selama ini tindakan mesum di malam valentine cukup marak. Karena itu, razia di siang hari akan memberi efek takut kepadapasangan yang ingin berbuat hal serupa.
"Kami harap operasi ini mampu membuat warga Surabaya jera akan tindakan tak pantas yang dilakukan. Perayaan valentine ini selalu menjadi ajang untuk berbuat mesum. Dengan tindakan agresif di siang hari, kami yakin pada malam harinya para pemuda Surabaya akan merayakan valentine dengan sewajarnya," ujar Dhari. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Mau? Valentine Makan Serangga
Redaktur & Reporter : Soetomo