LANGSA - Patroli petugas Wilayatul Hisbah (WH) Kota Langsa, tiba-tiba dilempari batu oleh sekelompok pemuda. Pelemparan terjadi saat petugasmengusir para remaja berpacaran di kawasan Lapangan Kompi Ban Langsa.
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, H. Ibrahim Latif kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (5/5) mengatakan, pelemparan itu berawal saat petugas WH melakukan patroli rutin untuk pengawasan dan penertiban Syariat Islam, Sabtu (4/5) malam.
Ketika melintas di jalan kawasan Lapangan Kompi Ban sekira pukul 22.30 WIB, petugas memergoki sejumlah remaja dan pemuda, asik pacaran di tempat gelap kawasan lapangan tersebut.
Karena telah melanggar syariat, akhirnya petugas WH melakukan pengusiran dan menyuruh para pasangan muda-mudi itu untuk pergi.
"Tapi ketika diusir tiba-tiba petugas WH dilempar dengan batu oleh sekelompok pemuda dari kegelapan. Usai melempar petugas WH para pemuda tersebut langsung melarikan diri," sebut Ibrahim.
Lanjutnya, untung dari kasus pelemparan itu tidak ada petugas WH yang terluka, sehingga pada malam itu pasca pelemparan, petugas WH melakukan penjagaan diseputaran lapangan Kompi Ban hingga larut malam untuk mengantisipasi agar pemuda dan remaja tidak kembali kelokasi.
Dengan peristiwa pelemparan petugas WH tersebut, Ibrahim mengatakan, bahwa tantangan dalam penegakan syariat Islam di Kota Langsa masih sangat berat. Ini terbukti dari adanya beberapa oknum masyarakat yang anti dengan penegakan syariat yang dilakukan oleh pemerintah.
Namun demikian, sebagai tanggungjawab kepala dinas Syariat Islam dan sebagai muslim, Ibrahim menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah surut atau takut dengan tantangan dalam menengakkan hukum Islam di Kota Langsa. (dai)
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, H. Ibrahim Latif kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (5/5) mengatakan, pelemparan itu berawal saat petugas WH melakukan patroli rutin untuk pengawasan dan penertiban Syariat Islam, Sabtu (4/5) malam.
Ketika melintas di jalan kawasan Lapangan Kompi Ban sekira pukul 22.30 WIB, petugas memergoki sejumlah remaja dan pemuda, asik pacaran di tempat gelap kawasan lapangan tersebut.
Karena telah melanggar syariat, akhirnya petugas WH melakukan pengusiran dan menyuruh para pasangan muda-mudi itu untuk pergi.
"Tapi ketika diusir tiba-tiba petugas WH dilempar dengan batu oleh sekelompok pemuda dari kegelapan. Usai melempar petugas WH para pemuda tersebut langsung melarikan diri," sebut Ibrahim.
Lanjutnya, untung dari kasus pelemparan itu tidak ada petugas WH yang terluka, sehingga pada malam itu pasca pelemparan, petugas WH melakukan penjagaan diseputaran lapangan Kompi Ban hingga larut malam untuk mengantisipasi agar pemuda dan remaja tidak kembali kelokasi.
Dengan peristiwa pelemparan petugas WH tersebut, Ibrahim mengatakan, bahwa tantangan dalam penegakan syariat Islam di Kota Langsa masih sangat berat. Ini terbukti dari adanya beberapa oknum masyarakat yang anti dengan penegakan syariat yang dilakukan oleh pemerintah.
Namun demikian, sebagai tanggungjawab kepala dinas Syariat Islam dan sebagai muslim, Ibrahim menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah surut atau takut dengan tantangan dalam menengakkan hukum Islam di Kota Langsa. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Polisi Dibobol Maling
Redaktur : Tim Redaksi