Wakil Kepala (Waka) Polres Poso, Kompol Eko Yudi membenarkan kabar telah diamankannya tiga warga Napu oleh anggotanya. “Iya, benar. Subuh tadi anggota kami di Polsek Lore Utara mengamankan HL, NL, dan MR,” akunya di Mapolres Poso, Jum’at (19/10).
Dijelaskan Kompol Eko, HL, NL, dan MR diamankan polisi dari rumahnya masng-masing didesa Watumaeta Lore Utara. Dari rumah mereka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Yaitu buku-buku jihad, kepingan VCD, puluhan anak panah bersama beserta busur pelontarnya, sebilah parang dan keris, serta famplet berisikan ajakan jihad. “Lagi dimitai keterangan di mapolsek Napu Lore Utara,” sebut mantan Komandan Detasemen B Brimobda Sulteng ini soal keberadaan HL, NL, dan MR sekarang.
Menurut perwira satu melati di pundak ini, HL, NL, dan MR diamankan polisi berkat laporan warga setempat. Warga desa Watumaeta curiga kepada ketiganya karena keberadaan mereka yang sangat tertutup dengan warga sekitar. “Tidak ada sosialisasi dan komunikasi dengan warga lain. Mereka sangat tertutup didesanya,” sebut Kompol Eko.
Soal ada keterkaitan atau tidak ketiga warga Napu ini dengan kelompok pelaku pembunuhan sadis terhadap dua anggota polisi Polres Poso, (alm) Bripka Sudirman dan (alm) Brigadir Andi Sappa, Wakapolres Eko belum memastikannya. “Yah kita tunggu saja hasil pemeriksaan nanti. Sekarang kita (polisi) lagi bekerja, ujarnya. Dia menambahkan pemeriksaan terhadap HL, NL, dan MR cukup dilakukan di Mapolsek Lore Utara. “Tidak dibawa kemari (Polres Poso). Pemeriksaannya disana (Polsek Lore Utara),” pungkas Kompol Eko.
Selain mengamankan tiga warga Napu, Polres Poso juga mengamankan dua orang warga lain saat melakukan razia senjata tajam dan barang berbahaya lain dikelurahan Madale kecamatan Poso Kota Utara kabupaten Poso, pada sekitar pukul 10.00 wita, Jum’at (19/10).
Dua warga yang diamankan dalam razia yang digelar Polsek Poso Kota ini berinisial S (24) dan A (23). Kapolsek Poso Kota AKP D Beddu malam tadi menjelaskan, S dan A diamankan polisi karena tidak memiliki identitas diri (KTP) saat dirazia. Keduanya diamankan bersama sebuah sepeda motor yang dikendarai berboncengan. “Barang bukti lain masih diselidiki. Yang jelas kedua orang ini tidak memiliki identitas diri saat kami razia,” jelas Beddu. Kata Kapolsek Beddu, karena tak memiliki identitas diri, S dan A diduga warga baru alias bukan warga Poso. (bud/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akses ke Kualanamu Masih Andalkan Jalan Lama
Redaktur : Tim Redaksi