MALANG – Headcoach Arema Indonesia Rahmad Darmawan terus menyiapkan anak-anak asuhnya untuk menghadapi Mitra Kukar Kutainegara, Minggu nanti dengan latihan taktik dan strategi. Pukul sepuluh pagi kemarin, RD menggembleng Muhammad Ridhuan dkk dengan pemantapan strategi dan skema permainan intensitas tinggi.
Pelatih yang hobi memakai topi ini membagi tim berjuluk Singo Edan dalam dua kelompok. Skuad pertama berisi Dedi Kusnandar, Engelbert Sani, Purwaka Yudi, Muhammad Ridhuan, Egi Melgiansyah, Reza Mustofa, Benny Wahyudi, Dendi Santoso, Qischil Gandrum Minny dan Sunarto.
Tim kedua adalah Johan Ahmad Farizi, Hendro Siswanto, Victor Igbonefo, Munhar, Kayamba Gumbs, Alberto Goncalves, I Gede Sukadana, Greg Nwokolo dan Christian El Loco Gonzales. Dua tim ini diadu fisiknya dalam menerapkan strategi dan skema main. RD menggunakan ukuran lapangan sesungguhnya untuk menguji kesiapan para punggawanya melawan Mitra Kukar.
“Sekarang fokus latihan tetap taktik game, tapi pakai full size, tujuannya supaya bisa melihat siapa pemain yang siap fisik, siapa pemain yang sudah sembuh, siapa yang trauma cederanya hilang, tadi di lapangan full size sudah kelihatan kok siapa yang untuk saat ini bisa turun,” tegas RD kepada Malang Post (Grup JPNN), Kamis (31/1).
Selama ini, usai menghadapi Persiba Balikpapan, para punggawa klub berlogo singa itu hanya menjalankan latihan strategi dengan ukuran lapangan yang dikurangi. Karena latihan di lapangan kecil, jelas fisik dan stamina pemain tidak teruji untuk main di lapangan besar, selama 2 x 45 menit tanpa henti.
“Kalau di lapangan kecil, sprint bolanya sangat sedikit, kalau full size bisa kelihatan, termasuk ada pemain yang 20 menit pertama bagus, tapi sesudah itu langsung ngedrop,” tegas RD. Metode latihan taktik dengan ukuran lapangan asli sepertinya cukup efektif menguji kemampuan pemain.
Apalagi, Sunarto dkk melahap materi latihan di Stadion Kanjuruhan kemarin dengan sengatan terik matahari. Latihan selama kurang lebih dua jam cukup membuat para pemain basah kuyup oleh keringat. Biasanya, latihan selalu dimulai pagi hari atau sore hari. Namun, manfaat latihan siang hari seperti ini tampaknya dipakai oleh RD untuk sekaligus meningkatkan fisik pemain.(fin)
Pelatih yang hobi memakai topi ini membagi tim berjuluk Singo Edan dalam dua kelompok. Skuad pertama berisi Dedi Kusnandar, Engelbert Sani, Purwaka Yudi, Muhammad Ridhuan, Egi Melgiansyah, Reza Mustofa, Benny Wahyudi, Dendi Santoso, Qischil Gandrum Minny dan Sunarto.
Tim kedua adalah Johan Ahmad Farizi, Hendro Siswanto, Victor Igbonefo, Munhar, Kayamba Gumbs, Alberto Goncalves, I Gede Sukadana, Greg Nwokolo dan Christian El Loco Gonzales. Dua tim ini diadu fisiknya dalam menerapkan strategi dan skema main. RD menggunakan ukuran lapangan sesungguhnya untuk menguji kesiapan para punggawanya melawan Mitra Kukar.
“Sekarang fokus latihan tetap taktik game, tapi pakai full size, tujuannya supaya bisa melihat siapa pemain yang siap fisik, siapa pemain yang sudah sembuh, siapa yang trauma cederanya hilang, tadi di lapangan full size sudah kelihatan kok siapa yang untuk saat ini bisa turun,” tegas RD kepada Malang Post (Grup JPNN), Kamis (31/1).
Selama ini, usai menghadapi Persiba Balikpapan, para punggawa klub berlogo singa itu hanya menjalankan latihan strategi dengan ukuran lapangan yang dikurangi. Karena latihan di lapangan kecil, jelas fisik dan stamina pemain tidak teruji untuk main di lapangan besar, selama 2 x 45 menit tanpa henti.
“Kalau di lapangan kecil, sprint bolanya sangat sedikit, kalau full size bisa kelihatan, termasuk ada pemain yang 20 menit pertama bagus, tapi sesudah itu langsung ngedrop,” tegas RD. Metode latihan taktik dengan ukuran lapangan asli sepertinya cukup efektif menguji kemampuan pemain.
Apalagi, Sunarto dkk melahap materi latihan di Stadion Kanjuruhan kemarin dengan sengatan terik matahari. Latihan selama kurang lebih dua jam cukup membuat para pemain basah kuyup oleh keringat. Biasanya, latihan selalu dimulai pagi hari atau sore hari. Namun, manfaat latihan siang hari seperti ini tampaknya dipakai oleh RD untuk sekaligus meningkatkan fisik pemain.(fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... El Clasico Lebih Seru di Nou Camp
Redaktur : Tim Redaksi