JAKARTA -- Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mewacanakan menunjuk pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan (RD) untuk menukangi Timnas U-23 di SEA Games Myanmar. Sementara Aji Santoso yang sebelumnya membesut timnas U-23, ditunjuk sebagai asisten pelatih.
Terkait rencana tersebut Arema Indonesia belum mau membahasnya. Tim berjuluk Singo Edan itu baru bersedia membahas jika Satlak Prima sudah secara resmi mengirim Surat Keputusan (SK) kepada klub maupun RD.
"Sampai saat ini kami belum dihubungi. Kami juga belum menerima surat resmi dari Satlak Prima," kata Manajer Arema Indonesia Rudi Widodo saat dihubungi via telepon, Selasa (2/4).
Menurut Widodo, jika surat resmi dari Satlak Prima tersebut belum juga diterima, maka Arema Indonesia belum bisa bersikap. Arema juga belum mau memutuskan apakah akan melepas RD ke timnas U-23 atau tidak.
"Melepas RD atau tidak itu persoalan nanti. Selama surat resminya belum ada, kami menganggap penunjukan itu masih rumor. RD sendiri juga belum dihubungi oleh satlak prima," terangnya.
Rudi juga tak mau berandai-andai jika nantinya Satlak Prima benar-benar mengirimkan SK ke Arema Indonesia. "Karena sekarang belum terima, jadi tidak bisa berandai-andai," ujar Rudi.
Terpisah, Ketua Satlak Prima Surya Darma mengakui belum memberikan SK pelatih Timnas U-23 ke RD dan Arema Indonesia. "Belum kami berikan, karena SK-nya memang belum ada. Penunjukan RD sebagai pelatih Timnas U-23 masih wacana," kata Surya Darma.
Surya Darma mengaku masih harus berkoordinasi dengan PSSI terkait penunjukan pelatih Timnas U-23. Satlak Prima juga akan berkoordinasi dengan Arema Indonesia karena RD melatih di klub tersebut.
"RD belum resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23, kami tetap harus koordinasi dengaan PSSI. Klub Arema Indonesia sudah pernah kami surati tapi belum ada jawaban," terangnya.(abu/jpnn)
Terkait rencana tersebut Arema Indonesia belum mau membahasnya. Tim berjuluk Singo Edan itu baru bersedia membahas jika Satlak Prima sudah secara resmi mengirim Surat Keputusan (SK) kepada klub maupun RD.
"Sampai saat ini kami belum dihubungi. Kami juga belum menerima surat resmi dari Satlak Prima," kata Manajer Arema Indonesia Rudi Widodo saat dihubungi via telepon, Selasa (2/4).
Menurut Widodo, jika surat resmi dari Satlak Prima tersebut belum juga diterima, maka Arema Indonesia belum bisa bersikap. Arema juga belum mau memutuskan apakah akan melepas RD ke timnas U-23 atau tidak.
"Melepas RD atau tidak itu persoalan nanti. Selama surat resminya belum ada, kami menganggap penunjukan itu masih rumor. RD sendiri juga belum dihubungi oleh satlak prima," terangnya.
Rudi juga tak mau berandai-andai jika nantinya Satlak Prima benar-benar mengirimkan SK ke Arema Indonesia. "Karena sekarang belum terima, jadi tidak bisa berandai-andai," ujar Rudi.
Terpisah, Ketua Satlak Prima Surya Darma mengakui belum memberikan SK pelatih Timnas U-23 ke RD dan Arema Indonesia. "Belum kami berikan, karena SK-nya memang belum ada. Penunjukan RD sebagai pelatih Timnas U-23 masih wacana," kata Surya Darma.
Surya Darma mengaku masih harus berkoordinasi dengan PSSI terkait penunjukan pelatih Timnas U-23. Satlak Prima juga akan berkoordinasi dengan Arema Indonesia karena RD melatih di klub tersebut.
"RD belum resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23, kami tetap harus koordinasi dengaan PSSI. Klub Arema Indonesia sudah pernah kami surati tapi belum ada jawaban," terangnya.(abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cech Tentang Penyelamatan Gemilangnya
Redaktur : Tim Redaksi