Reaksi Fans Bikin Emosi Mancini

Senin, 03 Desember 2012 – 10:01 WIB
MANCHESTER - Hasil seri 1-1 kontra Everton di Stadion Etihad (1/12) tidak hanya membuat Manchester City kehilangan dua angka. Tapi, pelatih City Roberto Mancini pun menjadi sasaran kekecewaan fans.

Salah satunya koor boo saat Mancini menarik keluar pemain kesayangan fans City, Carlos Tevez, pada menit ke-67. Penonton di stadion, bahkan pemirsa di televisi mungkin lebih sepakat apabila Edin Dzeko-lah yang seharusnya ditarik keluar.

Tevez sejatinya tidak bermain buruk. Juga tidak sedang kelelahan mengingat dia diistirahatkan dalam laga sebelumnya di Wigan Athletic (28/11). Tevez malah mencetak gol City pada menit ke-43 via penalti untuk membalas gol Marouane Fellaini sepuluh menit sebelumnya. Itu menjadikan Tevez sebagai pemain tersubur City di liga musim ini dengan 7 gol.

Lalu, apa alasan Mancini menggantikannya? "Saya menarik keluar Carlos (Tevez) dan mempertahankan Dzeko karena kami tetap butuh pemain jangkung untuk membantu pertahanan. Gol Everton terjadi karena mereka kuat dalam bola udara," papar Mancini kepada The Mirror. "Saya pikir Dzeko juga berpeluang mencetak gol memanfaatkan keunggulan posturnya," sambungnya.
 
Sekalipun sempat emosi dengan reaksi fans, Mancini tidak ingin memperpanjang masalah. "Saya berusaha memahami sikap fans. Saya tahu apa yang saya lakukan. Saya tidak bodoh," tandasnya.
 
Dalam beberapa laga terakhir, Mancini memang selalu mengacak-acak komposisi lini depannya. Tevez, Dzeko, Sergio Aguero, dan Mario Balotelli dipasangkan berbeda-beda. Bisa jadi itu bagian dari rotasi atau Mancini kesulitan menemukan pakem ideal.
 
Sebagai contoh, Balotelli yang termotivasi seusai mengakhiri paceklik gol liga ke gawang Wigan hanya turun sepuluh menit terakhir kontra Everton. Sedangkan Dzeko yang hanya mengemas sebiji gol dalam delapan laga terakhir malah lebih sering dipercaya starter.
 
Selain strateginya yang dikritik fans, Mancini juga diusik rumor pemecatan dirinya di akhir musim. Jose Mourinho disebut akan menggantikan kursi Mancini mengingat The Special One (julukan Mourinho) sudah menjalani musim ketiga bersama Real Madrid. Ingat, Mourinho tidak pernah lebih dari tiga musim sepanjang menangani klub.
 
"Itu tidak penting bagi saya. Mourinho bisa kemanapun. Dia bisa ke PSG, Inter Milan, Manchester United, Manchester City, atau balik lagi ke Chelsea," kata Mancini merespons rumor itu. (dns/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga dan Firman, Aman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler