Reaksi Ferdinand Saat Twit Allahmu dan Allahku Dikaitkan dengan Habib Bahar bin Smith

Selasa, 22 Februari 2022 – 22:12 WIB
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus ujaran kebencian Ferdinand Hutahaean membantah keterangan saksi Ketum KNPI Haris Pertama dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (22/2).

Ferdinand menegaskan twit Allahku kuat Allahmu lemah sama sekali tak ada kaitan dengan Habib Bahar bin Smith, seperti keterangan Haris.

BACA JUGA: Ferdinand Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Habib Rizieq dan Yahya Waloni

"Terkait kesimpulan seolah-olah saya membenci Habib Bahar, saya keberatan, saya emang enggak pernah keberatan sama pribadi Bahar," ujar Ferdinand saat menanggapi kesaksian Haris.

Sebelumnya, Haris menyebut twit Allahmu lemah Allahku kuat yang dibuat Ferdinand ditujukan kepada Habib Bahar bin Smith.

BACA JUGA: Babak Belur Muka Diperban, Haris KNPI Tetap Bersaksi untuk Sidang Ferdinand

“Jadi, antara kebencian terhadap Bahar bin Smith, kami anggap itu tidak boleh masuk ke ranah sebuah keyakinan antaragama,” ujar Haris Pertama dalam kesaksiannya.

Menurut Haris, tak seharusnya Ferdinand membandingan agama ketika sedang menanggapi persoalan Habib Bahar.

BACA JUGA: Sehari Jelang Bersaksi di Kasus Ferdinand, Ketum KNPI Haris Pratama Dianiaya OTK

“Ada kalimat pembanding Allahmu dan Allahku itu hanya ada di dua agama, Islam dan Kristen, jadi enggak ada agama lain yang tulis Allah kepada Tuhan, hanya Islam dan Kristen," kata Haris.

Haris mengatakan twit Ferdinand itu membanding-bandingkan agama dan membuat kegaduhan.

Apalagi selama ini yang orang tahu Ferdinand bukan seorang muslim.

“Saya merasa ini bisa menimbulkan persepsi di masyarakat, menimbulkan kegaduhan karena memang di situ ditujukan ke publik di situ, diungkapkan adalah Allahmu, Allahku,” ujar Haris. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler