jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin langsung angkat bicara terkait kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal menjadi salah satu direksi BUMN.
Novel menilai hal itu tak tepat, karena mengingat status Ahok merupakan bekas narapidana.
BACA JUGA: Temui Erick Thohir, Ahok Bakal Kelola Salah Satu BUMN
“Waduh residivis jadi direksi di BUMN bingung saya benar-benar musibah buat bangsa ini seperti putra putri bangsa Indonesia tidak ada lagi yang baik,” ujar Novel, Rabu (13/11).
Aktivis di Front Pembela Islam (FPI) ini menduga ditunjuknya Ahok jadi direksi BUMN sebagai balas budi dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Warga Jalan Jangka Ungkap Perilaku Pelaku Bom Medan, Oh Ternyataâ¦
“Saya duga suatu balas budi kepada Ahok, namun jasa apa ya Ahok sampai dapat jabatan objek vital milik pemerintah. Padahal Ahok minim prestasi,” tambah Novel.
Bahkan, Ahok diduga banyak terlibat kasus korupsi sehingga tak sepantasnya ditunjuk menjadi direksi BUMN.
BACA JUGA: Ahok Mau Jadi Bos BUMN, Jubir Presiden Bilang Begini
“Ahok berpribadi tempramental serta minim sopan santun, bisa-bisa jadi gaduh dan mengganggu etos kerja sehingga bisa mengganggu investor masuk,” tandas Novel.
BACA JUGA: Ini Daftar Nama Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Sebelumnya, Ahok secara langsung mengungkap sendiri terkait posisi strategis itu usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.(cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan