Reaksi Keras Sriwijaya FC terhadap Ancaman Menpora

Senin, 27 Juni 2016 – 00:53 WIB
Seorang suporter Persija Jakarta mengejar anggota kepolisian saat terjadi kerusuhan di tengah pertandingan antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - PALEMBANG – Kerusuhan saat laga Sriwijaya FC kontra Persija Jakarta di SUGBK, JUmat (24/6) malam, memantik reaksi keras Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. 

Menteri asal PKB itu mengancam akan menghentikan Kompetisi Indonesia Soccer Chamionship (ISC)

BACA JUGA: Skor Kaca Mata, Persipura Gagal Kudeta Arema

Manajemen Sriwijaya FC bereaksi atas ancaman dihentikannya ISC yang sudah berjalan 8 laga itu.

Bagi klub berjuluk Laskar Wong Kito, alasan Menpora mengancam mencabut kompetisi yang sudah berjalan cukup tidak etis.

BACA JUGA: Begini Prediksi Starting XI Semen Padang vs PS TNI

"Seharusnya, bagaimana memikirkan cara untuk menghentikan suporter yang selalu membuat rusuh, bukan kompetisinya yang di hentikan," terang asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Marzahrehki, kemarin (26/6).

Pilihan untuk langsung mencabut, jalannya kompetisi yang sudah berjalan jelas pilihan yang kurang tepat. Mengingat kerusuhan yang terjadi dipertandingan Sriwijaya FC kontra Persija Jakarta (24/6) lalu, hanya dilakukan segelintir oknum suporter.

BACA JUGA: Mengejutkan! Rossi Jatuh, Jack Miller Juara di Belanda

"Kerusuhan juga bukan dilakukan oleh seluruh suporter klub, tetapi hanya beberapa oknum saja. Kita melihat, masih ada banyak klub dan suporter yang sehat ingin berkompetisi ditanah air," ujarnya.

"Kita semua tahu, dan cukup hafal dengan para suporter yang membuat onar, itu yang harus diantisipasi kedepan. Bisa dengan cara meningkatkan pengamanan atau partai usiran, antisipasi ini bisa dibilang lebih baik," tambahnya.

Jika langsung memberi sanksi mencabut kompetisi, sambung Muchendi, justru akan lebih banyak kerugian yang akan diterima seluruh klub. Bukan hanya dari segi material klub, tetapi juga pisikologis pemain itu sendiri.

"Karena itu kita berharap kompetisi tidak dihentikan, karena sepakbola Indonesia sudah mulai bangkit. Dan ini hiburan masyarakat banyak. Ada banyak pemain yang mengggantungkan hidupnya dari sepakbola itu sendiri," tukasnya. (cj11/ion/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Perkiraan Starting XI Arema Cronus Vs Persipura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler