Reaksi Menhan dan Prof Jimly Ditanya NKRI Syariat

Rabu, 07 Agustus 2019 – 22:10 WIB
Sejumlah tokoh membacaka putusan Ijtimak Ulama IV di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Senin (5/8). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu mengaku belum mengetahui isu NKRI Syariat yang menjadi salah satu poin keputusan Ijtimak Ulama dan Tokoh IV yang dihelat di Hotel Lorin, Sentul, Jawa Barat, Senin (5/8) lalu.

"Saya belum tahu, nantilah. Saya baru dengar," kata Ryamizard menjawab jurnalis di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/8).

BACA JUGA: Politikus PKB: Kalau Mau Buat NKRI Syariat Jangan di Indonesia

Diketahui, pada poin 3.6 keputusan ijtimak tersebut menyatakan 'Mewujudkan NKRI Syariat yang berdasarkan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan dan batang tubuh UU 1945 dengan prinsip ayat suci di atas-ayat konstitusi agar diimplementasikan dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara'.

BACA JUGA: Politikus PKB: Kalau Mau Buat NKRI Syariah Jangan di Indonesia

BACA JUGA: Pengumuman! Kaveling di TMP Kalibata Tinggal Sebegini

Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie justru meminta keputusan ijtimak ulama tersebut jangan disikapi terlalu serius.

"Enggak usah dianggap serius lah. Orang lagi marah, lagi kecewa. Ini kan pemilu sudah selesai secara hukum, tapi secara sosial politik masih perlu waktu. Nanti secara alamiah akan reda," kata Jimly. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Bang Dahnil Tangkap Pesan Penting Keputusan Ijtimak Ulama IV

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusuf Martak: Kerja Politik Selesai, GNPF Ulama, FPI, dan PA 212 tak Perlu Melebur


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler