jpnn.com, LONDON - Chelsea menaklukkan Real Madrid di semifinal Liga Champions. Dari dua kali pertemuan, The Blues unggul agregat 3-1.
Setelah imbang 1-1 pada leg pertama di Madrid pekan lalu, Chelsea menang 2-0 di Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari WIB.
BACA JUGA: Masih Untung Real Madrid Tidak Kalah dari Chelsea
Real Madrid yang datang ke London dengan kondisi merugi gol kandang, bermain kaku sejak awal pertandingan.
Tim asuhan Zinedine Zidane terlalu banyak memainkan bola di daerah pertahanan sendiri.
BACA JUGA: Manchester City Terlalu Pintar buat PSG
Sergio Ramos yang baru pulih dari cedera, tampak sering tak pasti mengalirkan bola.
Chelsea yang bermain lebih tenang unggul pada menit ke-28 lewat sundulan Timo Werner.
BACA JUGA: Ini Prioritas Thomas Tuchel di Chelsea, Bukan Hasil
Penyerang asal Jerman itu dengan sangat gampang memasukkan bola ke gawang, setelah sepakan congkel Kai Havertz menerpa mistar.
Kiper Thibaut Courtois sudah salah posisi dan para bek Madrid entah ke mana, jauh dari bola.
Werner yang berdiri bebas dengan tenang menggetarkan jala gawang tim tamu.
Setelah itu, Real Madrid belum juga menunjukkan tanda-tanda berubah.
Hanya sesekali mengancam pertahanan tuan rumah, salah satunya sepakan Karim Benzema yang masih bisa ditepis kiper Edouard Mendy.
Sisanya, lini pertahanan Chelsea tak terlalu mendapatkan ancaman berarti.
Chelsea mengontrol permainan meski bola lebih sering di kaki lawan.
Para pemain Real Madrid seperti lupa di mana gawang The Blues, masih terlalu sering memainkan bola di daerah sendiri.
Perubahan baru terlihat sekitar 20 menit sisa laga. Kehadiran Marco Asensio dan Fede Valverde yang masuk menggantikan Ferland Mendy dan Vinicius Junior mengubah warna permainan Madrid.
Namun, Chelsea sudah telanjur percaya diri.
Di babak kedua, Chelsea berkali-kali mendapat peluang emas, di antaranya dari Havertz, Werner dan Mason Mount. Real Madrid untung punya kiper bernama Thibaut Courtois.
Perjuangan Madrid mencari gol penyeimbang akhirnya buyar setelah Chelsea mencetak gol kedua.
Mason Mount mencetak gol pada menit ke-85 berkat aksi Christian Pulisic. Selesai.
ESPN merangkum, Real Madrid unggul possession hingga 68% ketimbang 32% milik Chelsea. Namun, keunggulan itu tak membuat Madrid bermain efektif.
Chelsea unggul jauh urusan shots (on goal): 15 (lima) berbanding tujuh (lima).
Chelsea pun menciptakan final sesama tim Inggris di Liga Champions musim ini.
Tim asuhan Thomas Tuchel itu menyusul Manchester City yang pada Rabu kemarin masuk final usai menyingkirkan Pari Saint-Germain dengan agregat 4-1 dalam dua pertemuan.
Laga final bakal digelar di Istanbul, 29 Mei nanti.
Opta melansir, duel Manchester City vs Chelsea akan menjadi final Liga Champions UEFA ketiga yang menghadirkan tim sesama Inggris setelah pada 2008 (Chelsea vs Man Utd) dan 2019 (Liverpool vs Spurs). (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek