JAKARTA - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus merangkak naik. Sepanjang semester I 2012, penyaluran kredit untuk pengusaha kecil dan mikro ini sudah mencapai Rp 14,4 triliun.
Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto mengatakan, tahun ini pemerintah mematok target penyaluran KUR Rp 30 triliun atau naik 50 persen dibanding tahun lalu yang Rp 20 triliun. "Jadi, kalau sampai akhir Juni tembus Rp 14,4 triliun, artinya sudah 48,1 persen dari target," ujarnya kemarin (3/7).
Tren penyaluran KUR memang naik signifikan sejak 2010. Sebab, pada pertengahan tahun itu, pemerintah mengubah aturan KUR untuk mempermudah penyerapan oleh pelaku usaha mikro dan kecil. Beberapa kemudahan kemudahan yang diberikan untuk memperluas cakupan KUR, antara lain debitor kredit sepeda motor atau kredit perumahan rakyat yang sebelumnya tidak boleh menerima KUR, mulai tahun lalu bisa mendapatkan KUR.
Selain itu, ada penambahan jumlah bank penyalur KUR. Lalu, dari sisi suku bunga, KUR mikro (di bawah plafon Rp 5 juta per debitor) diturunkan dari 24 persen menjadi 22 persen. Adapun suku bunga KUR dengan plafon Rp 5 juta-Rp 500 juta, diturunkan dari 16 persen menjadi 14 persen. Kemudian masa pengembalian kredit diperpanjang dari tiga tahun jadi enam tahun.
Tahun ini, penyaluran KUR masih didominasi pada sektor perdagangan sebesar 43,4 persen. Selanjutnya, sektor hulu (pertanian, perikanan, kehutanan, dan lain-lain) mikro kredit 34 persen, dan sektor pertanian 16,4 persen. "Sepanjang semester I 2012, total debitor penerima KUR mencapai 877.170 orang," katanya.
Perkesit menyebut, bank penyalur KUR terbesar masih dipegang BRI Rp 8,496 triliun yang disalurkan kepada 786.013 debitor. Itu terdiri atas BRI ritel Rp 1,328 triliun dengan 6.270 debitor dan BRI mikro Rp 7,168 triliun dengan 779.743 debitor. Selanjutnya, BNI mencatat penyaluran KUR Rp 1,979 triliun kepada 38.790 debitor. Lalu, 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp 1,393 triliun kepada 18.316 debitor.
emudian, Bank Mandiri Rp 1,115 triliun kepada 20.620 debitor, dan Bank Syariah Mandiri (BSM) menyalurkan Rp 732,1 miliar kepada 8.790 debitor. Selain itu, ada pula BTN yang menyalurkan KUR Rp 664,8 miliar kepada 4.081 debitor, Bank Bukopin menyalurkan Rp 44 miliar kepada Rp 369 debitor, dan BNI Syariah Rp 3,4 miliar kepada 12 debitor. (owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Kurang Rp5 Triliun untuk Kuasai Inalum
Redaktur : Tim Redaksi