Reboot Tomb Raider: Lara Croft Tetap Pamer Belahan Dada

Kamis, 08 Maret 2018 – 08:06 WIB
Alicia Vikander sebagai Lara Croft di film Tomb Raider. Foto: Warner Bros

jpnn.com - Proyek reboot Tomb Raider mulai tayang di Indonesia kemarin, Rabu (7/3). Selasa malam (kemarin dini hari WIB), pemeran Lara Croft yang baru, Alicia Vikander, menghadiri gala premiere di Leicester Square, London, Inggris. Vikander tampil cute dengan satin dress bermotif bunga rancangan Louis Vuitton.

Sebagai Lara Croft, beban yang ditanggung aktris kelahiran Swedia, 3 Oktober 1988, itu cukup berat. Sebelumnya, karakter yang diambil dari game tersebut diperankan Angelina Jolie.

BACA JUGA: Pasangan Artis Hollywood ini Diam-Diam Menikah di Ibiza

Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan antusiasme Vikander. Dia menyatakan, kesempatan berakting di film tersebut bak mimpi di alam lain.

’’Aku sering memainkan game itu saat masih anak-anak. Aku juga suka film bertema petualangan seperti Indiana Jones dan The Mummy,’’ ungkap Vikander.

BACA JUGA: Alicia Vikander Vs Angelina Jolie, Siapa Lebih Keren?

Mantan pebalet itu harus menambah massa otot hingga 6 kg. ’’Badanku lumayan mungil. Jadi, saat melihat atlet dan stunt cewek di film ini, aku merasa harus bisa mengejar fisik mereka,’’ imbuhnya.

Vikander mengaku bangga karena bisa memerankan sosok perempuan kuat. Meski demikian, dia juga kecewa lantaran keseksian Lara Croft masih menjadi sorotan utama.

BACA JUGA: Wajah Baru Lara Croft: Lebih Realistis dari Versi Jolie

Aktris yang melejit lewat Ex Machina itu pun menepis klaim less boobs, more fighting yang diungkapkan Dominic West, lawan mainnya di Tomb Raider.

’’Well, konsep kostumnya memang lebih tertutup dan realistis. Tapi, aku masih harus menampakkan belahan dada dengan bantuan push-up bra,’’ ucapnya, sebagaimana dikutip Vogue.

Kala diwawancarai Alex Jones untuk program BBC The One Show, dia juga menyatakan kecewa lantaran Tomb Raider kurang ’’perempuan’’.

Karakter lain –bahkan peran kecil– didominasi pria. Di jajaran cast utama, selain Vikander, hanya ada Kristin Scott Thomas dan Hannah John-Kamen.

’’Aku setuju (dengan pendapat Jones). Suatu waktu, kami syuting di sebuah pulau dan berpikir, ’perempuannya sedikit banget’. Aku berlari berkeliling mencari mereka,’’ kata aktris yang mulai berkarir pada 2002 tersebut.

Terlepas dari itu, Vikander tetap bersemangat memerankan Lara Croft lagi jika Warner Bros. ingin membuat sekuelnya. Dengan catatan, Tomb Raider mendapat sambutan apik.

’’Semuanya tergantung berapa banyak orang yang nonton dan merespons baik film itu,’’ tutur produser Graham King, sebagaimana dikutip AP.

King mengakui, dirinya membeli hak atas Tomb Raider bukan untuk sekali tayang. ’’Jadi, aku berharap bisa menciptakan franchise. Kurasa kami tidak menutupi apa yang ingin kami lakukan di film ini,’’ ujarnya.

Sutradara Roar Uthaug menambahkan, Tomb Raider garapannya punya ’’rasa’’ yang berbeda dengan versi Angelina Jolie. ’’Penonton bisa ’menyatu’ dengan naik-turunnya emosi Lara.

Di sisi lain, mereka juga tidak kehilangan action yang keren,’’ tegas sutradara berkebangsaan Norwegia tersebut. (Daily Mail/BBC/fam/c18/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernikahan Rahasia Alicia Vikander-Michael Fassbender


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler