Rebutan Wanita, Karyawan Dibunuh

Selasa, 24 Januari 2012 – 08:37 WIB

SERANG--Belum juga kasus tewasnya tamu hotel terungkap, peristiwa pembunuhan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Serang. Kali ini aksi pembantaian dialami Madrudi (26), warga Kampung Cigelam, Kelurahan Panancangan, Kota Serang. Karyawan pabrik sepatu PT Nikomas Gemilang, Cikande, ini tewas bersimbah darah dihujani tusukan rekan kerjanya sendiri.

Sedikitnya ditemukan 11 lubang bekas tusukan di tubuh korban. AH (26), warga Perum Ciujung Damai Blok G2/4 No13, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan ini melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi. Hingga saat ini latar belakang aksi pembantaian belum diketahui, namun ada dugaan kasus kekerasan ini mengarah ke persoalan wanita.

Diperoleh keterangan, keributan dua karyawan pabrik sepatu ini terjadi Sabtu (21/1) sekitar pukul 03:15 WIB. Korban yang sedang bekerja di ruang bagian Hot Press Chemical Nike Division, didatangi pelaku. Entah apa yang diributkan, kedua karyawan ini terlihat adu mulut. Tak lama kemudian, Madrudi lari ke luar gedung.

"Di luar gedung keduanya sempat terjadi perkelahian. Namun korban kemudian lari dan terus dikejar pelaku," ungkap beberapa karyawan.

Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan kantor koperasi masih di kawasan PT Nikomas Gemilang, pelaku berhasil menangkap korban. Diduga pelaku sudah mempersiapkan senjata tajam. Begitu berhasil menangkap Madrudi, pelaku langsung menghujani tusukan. Akibatnya korban langsung tersungkur meregang nyawa.

Karyawan lain  yang melihat kejadian itu tidak berani mendekat ataupun menolong. Kesempatan itu kemudian digunakan pelaku untuk melarikan diri. Setelah pelaku kabur, korban akhirnya dibawa ke klinik perusahaan. Namun karena lukanya yang parah korban keburu tewas. Untuk pengusutan, Satreskrim Polsek Cikande dan Polres Serang segera membawa mayat korban ke RSUD Serang untuk otopsi.

Kaur Reskrim Polres Serang, Iptu Edi Susanto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu."Latar belakang kasus Anirat itu belum diketahui dikarenakan pelakunya masih dalam pengejaran," ujar Edi singkat. (TBE)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianiaya Pacar, Nekat Lompat dari Angkot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler