Record Store Day Pontianak Digelar di Kopi Klaani, Menghadirkan Beragam Koleksi Rilisan Fisik

Rabu, 06 September 2023 – 09:32 WIB
Record Store Day Pontianak yang digelar di Kopi Klaani, Pontianak, menampilkan beragam koleksi rilisan fisik dari 1960-an hingga 2023. Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com - PONTIANAK - Record Store Day Pontianak sukses digelar di halaman Kopi Klaani, Kalimantan Barat, Jumat 1 September 2023 hingga Minggu 3 September 2023. 

Record Store Day ini memamerkan berbagai macam koleksi rilisan fisik, seperti kaset, CD, piringan hitam, dari penyanyi, band, hingga musikus Indonesia maupun mancanegara.  

BACA JUGA: Berburu Album Fisik di Record Store Day 2019

Sejumlah booth diisi dengan beragam rilisan fisik tersebut. 

Penggagas Record Store Day Pontianak Yuniardi mengatakan bahwa acara ini merupakan ajang silaturahmi para pencinta rilisan fisik audio di Kalbar. 

BACA JUGA: Menarik Minat Belajar Bahasa Indonesia di Australia Lewat Alat Musik Kendang

"Ini ajang silaturahmi dan rutin kami gelar," kata pria yang akrab disapa Uun itu dalam keterangannya. 

RSD ini juga mempertemukan pelapak dan pembeli. Rilisan fisik yang ditampilkan di booth-booth itu mulai koleksi tahun 1960-an sampai dengan 2023. "Jadi, ada band-band baru juga mengeluarkan kaset pita di tengah gencarnya digital audio," ungkap Uun lagi. 

BACA JUGA: Buku Kacamata Sutarmidji Diluncurkan, Banyak Pesan Gubernur Kalbar untuk Generasi Muda

Tidak hanya itu, di ajang ini juga ditampilkan pemutar musik, seperti walkman, tape deck, gramaphone, CD player, dan lainnya. 

Ada pula dipamerkan berbagai majalah musik baik mainstream maupun do it yourself

Selain itu juga ada pameran kaus band lokal maupun mancanegara.

Uun mengatakan bahwa RSD ini merupakan acara tahunan yang terakhir digelar pada 2019 lalu atau sebelum pandemi Covid-19. 

"Nah, baru tahun ini kami gelar kembali untuk ajang silaturahmi dan juga memfasilitasi jual beli rilisan fisik," ungkapnya.

Uun mengatakan bahwa mengoleksi rilisan fisik itu salah satunya adalah untuk menghargai hasil karya sebuah band.  

Menurut Uun, suara yang dikeluarkan dari rilisan fisik itu terbilang lebih jernih dan baik dibanding dengan digital audio. 

"Saya percaya masih banyak kolektor yang mencari rilisan fisik. Mengoleksi rilisan fisik sudah menjadi gaya hidup anak muda," katanya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler