jpnn.com - LONDON - Red Bull berencana melakukan perubahan besar pada balapan Formula 1 musim 2015 mendatang. Juara bertahan itu ingin berpisah dengan Renault yang selama ini menjadi pemasok mesin.
Hal itu diungkapkan mantan bos Red Bull, Giancarlo Minardi. Menurutnya, Red Bull tengah frustasi dengan kinerja mesin yang disediakan Renault. Kekecewaan itu bermula pada sesi uji coba pertama lalu.
BACA JUGA: Legenda Minta Oezil Cepat Bangkit
Dalam uji coba di sirkuit Jerez, Spanyol itu, Red Bull hanya bisa melahap 21 lap. Catatan itu tentu sangat buruk untuk Red Bull yang memegang status sebagai juara dunia empat musim terakhir.
"Meskipun Renault, Red Bull dan Toro Rosso terlihat tenang, situasinya mungkin terlihat lebih rumit. Tidak mudah untuk memecahkan masalah itu," terang Minardi di laman Planet F1, Minggu (16/2).
BACA JUGA: Anggap Leverkusen Lawan Terpenting PSG di Bulan Ini
Hingga kini, Red Bull memang tidak membeberkan durasi kerja sama dengan Renault. Manajemen Red Bull hanya mengatakan bahwa kerja sama itu bersifat jangka panjang. Bagi Minardi, hal itu dianggap celah bagi Red Bull untuk bercerai dengan Renault.
"Hal ini tak pernah terjadi sebelumnya. Kabar mengenai masalah bahan bakar tidak bisa dipecahkan dalam waktu yang pendek. Ini hal yang sangat kompleks dalam F1 saat ini," tegas Minardi. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Rodgers: Mind Games Adalah Hal Bodoh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kosovo Panggil Januzaj Hadapi Haiti
Redaktur : Tim Redaksi