LONDON- Di awal musim, Red Bull begitu digdaya menjalani balapan Formula 1. Jagoan Red Bull, Sebastian Vettel seperti gampang meraih kemenangan. Namun, kini Red Bull mulai waspada terhadap improve yang ditunjukkan Mercedes
Terutama setelah Nico Rosberg mampu menjadi juara di seri Silverstone, Inggris, 30 Juni lalu. Red Bull pun mulai memetekan kekuatan. Kini, pesaing kuat bukan hanya Ferrari ataupun Lotus. Red Bull juga memasukkan Mercedes sebagai salah satu pesaing utama.
Team Principal Red Bull, Christian Horner mengatakan, timnya kini harus lebih berhati-hati menghadapi tekanan yang diberikan Mercedes. Sebab, dengan sisa kompetisi yang masih panjang dan jarak poin yang kian tipis, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
“Mereka adalah tim yang bagus. Mereka memiliki mobil yang sangat cepat dan pembalap yang luar biasa. Tentu saja mereka menjadi pesaing hingga akhir musim nanti. Tidak ada alasan lain. Kompetisi masih panjang dan perjalanan untuk mendapatkan gelar juara juga masih lama,” terang Horner seperti dilansir laman Planet F1, Rabu (3/7).
Horner juga mengaku cukup kecewa dengan kegagalan Vettel finish di Silverstone lalu. Padahal, saat itu, Vettel masih memimpin balapan ketika lomba menyisakan sepuluh lap. Sayangnya, Vettel harus out karena mobilnya mogok.
“Dia mendapatkan posisi yang bagus. Dia masih menyisakan sepuluh lap untuk memenangi balapan. Dia mengontrol balapan dan melakukan hal yang bagus. Namun, kegagalannya memang cukup membuat kami kecewa,” tegas Horner. (jos/jpnn)
Terutama setelah Nico Rosberg mampu menjadi juara di seri Silverstone, Inggris, 30 Juni lalu. Red Bull pun mulai memetekan kekuatan. Kini, pesaing kuat bukan hanya Ferrari ataupun Lotus. Red Bull juga memasukkan Mercedes sebagai salah satu pesaing utama.
Team Principal Red Bull, Christian Horner mengatakan, timnya kini harus lebih berhati-hati menghadapi tekanan yang diberikan Mercedes. Sebab, dengan sisa kompetisi yang masih panjang dan jarak poin yang kian tipis, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
“Mereka adalah tim yang bagus. Mereka memiliki mobil yang sangat cepat dan pembalap yang luar biasa. Tentu saja mereka menjadi pesaing hingga akhir musim nanti. Tidak ada alasan lain. Kompetisi masih panjang dan perjalanan untuk mendapatkan gelar juara juga masih lama,” terang Horner seperti dilansir laman Planet F1, Rabu (3/7).
Horner juga mengaku cukup kecewa dengan kegagalan Vettel finish di Silverstone lalu. Padahal, saat itu, Vettel masih memimpin balapan ketika lomba menyisakan sepuluh lap. Sayangnya, Vettel harus out karena mobilnya mogok.
“Dia mendapatkan posisi yang bagus. Dia masih menyisakan sepuluh lap untuk memenangi balapan. Dia mengontrol balapan dan melakukan hal yang bagus. Namun, kegagalannya memang cukup membuat kami kecewa,” tegas Horner. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Legenda Milan Kritik Pembelian Llorente oleh Juve
Redaktur : Tim Redaksi