Redakan Asam Urat, Ini 6 Manfaat Daun Sukun yang Luar Biasa

Senin, 15 Februari 2021 – 09:38 WIB
Ilustrasi Asam Urat. Foto Freepik.com/katemangostar

jpnn.com, JAKARTA - SUKUN berwarna hijau dari luar dan kuning dari dalam. Sayur lembut ini membuat hidangan yang enak jika dimasak dengan benar.

Karena nilai gizinya yang tinggi, seseorang bisa mengonsumsi sukun secara teratur tanpa adanya kemungkinan efek samping.

BACA JUGA: Ini Dia Manfaat Luar Biasa Buah Sukun

Anda juga bisa mengambil manfaat dari daun sukun.

Berikut ini beberapa manfaat daun sukun untuk kesehatan, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Sakit Ginjal atau Jantungan? Cobalah Teh Daun Sukun

1. Atasi Alergi

Manfaat daun sukun yaitu bisa mengatasi alergi. Alergi adalah respons sistem kekebalan terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya bagi tubuh.

BACA JUGA: 4 Manfaat Yoghurt, Salah Satunya Cegah Kolesterol

Alergi muncul karena tubuh tidak bisa membentuk hormon atau enzim yang bertanggung jawab untuk sistem anti-alergen dalam tubuh.

Kondisi ini membuat sistem dalam tubuh mengalami kegagalan ketika mengenali beberapa zat, sehingga membuat beberapa reaksi ketika berhadapan dengan alergen.

Dengan meminum 1 cangkir teh daun sukun setiap hari bisa mengurangi reaksi dan timbulnya alergi.

2. Mengatur Kolesterol

Manfaat daun sukun bisa mengatur kolesterol dalam tubuh. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular.

Manfaat daun sukun dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Hal tersebut karena kandungan antioksidan yang ada di dalam daun sukun berperan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Sekaligus membuat Anda terhindar dari gangguan kesehatan seperti penyakit jantung koroner.

3. Mengontrol Kadar Gula Tubuh

Manfaat daun sukun juga bisa berguna untuk mengontrol kadar gula darah.

Kadar gula berlebih pada tubuh Anda menjadi salah satu indikasi penyakit diabetes.

Untuk mengatasinya, daun sukun bisa menjadi solusi karena memiliki efek insulin yang mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Senyawa flavonoid yang ada di dalam daun sukun juga dipercaya bisa menjaga kestabilan gula darah dan juga menurunkan risiko terkena penyakit diabetes.

4. Mencegah Penyakit Jantung

Manfaat daun sukun bisa mencegah penyakit jantung. Penyakit jantung bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti komplikasi hipertensi, diabetes, atau gagal ginjal.

Selain itu, pola metabolisme tubuh yang buruk juga bisa membentuk plak di pembuluh darah.

Sehingga menyebabkan aterosklerosis, yaitu kondisi pengerasan pada pembuluh darah, dan gangguan kardiovaskular lainnya.

Senyawa dalam daun sukun akan membuat tekanan darah menjadi normal dan meningkatkan aliran darah.

Manfaat daun sukun yang bisa menjaga jantung dikarenakan adanya kandungan senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol sehingga membantu untuk meminimalisir kerusakan sistem kardiovaskular.

5. Meredakan Asam Urat

Manfaat daun sukun juga bisa meredakan asam urat. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki daun sukun sangat baik untuk mengurangi peradangan pada sendi.

Dengan mengonsumsi teh daun sukun bisa mengurangi penyakit asam urat secara bertahap.

Namun saat mengonsumsi teh daun sukun, sangat dianjurkan untuk menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi. Ini karena purin merupakan penyebab timbulnya asam urat.

Tingkat asam urat yang tinggi juga dikenal sebagai hiperurisemia.

Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit yang disebut encok.

Peningkatan kadar asam urat juga bisa berhubungan dengan kondisi kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal.

6. Menyembuhkan Luka

Manfaat daun sukun bisa menyembuhkan luka. Daun sukun bisa digunakan sebagai obat penyembuh luka karena sifat antioksidan yang ada di dalamnya.

Kandungan yang kaya akan senyawa polifenol, flavonoid, tanin, dan alkaloid dalam daun sukun juga akan membantu proses penyembuhan luka menjadi semakin cepat.

Selain sifat antioksidan, daun sukun juga memiliki sifat antiperadangan dan antibakteri yang berguna mempercepat proses penyembuhan luka.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler