jpnn.com, JAKARTA - Human Initiative menggelar Webinar dengan tema "Kita Kuat Bersama" pada Kamis (4/3). Acara ini sekaligus mengenang satu tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Terawan Agus Putranto (eks Menteri Kesehatan) mengumumkan dua kasus pertama virus corona di Indonesia.
BACA JUGA: Human Initiative Distribusikan 60 Respirator untuk Tenaga Kesehatan
Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1,3 juta pasien. Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah mengingat proses vaksinasi belum merata.
Webimar kali ini menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina Persero Arya Dwi Paramita, tenaga kesehatan Pramaisshela Arinda, dan ulama Tanah Air Ustad Salim A Fillah.
BACA JUGA: Ganjar Memastikan TKI Penyintas Varian Baru Covid-19 sedang Isolasi Mandiri dan Diawasi Ketat
President of Human Initiative Tomy Hendrajati berterima kasih kepada para mitra individu, institusi perusahaan, komunitas maupun lembaga sejenis yang telah berdonasi.
Human Initiative menyalurkan bantuan seperti pengadaan alat pelindung diri (APD), obat-obatan dan vitamin untuk para tenaga kesehatan (nakes), menyerahkan tiga mobil Lab PCR BSL-2 kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI, dan berbagai bantuan untuk masyarakat yang terdampak covid maupun bencana alam.
BACA JUGA: Penyintas Varian Baru Covid-19 kembali ke Brebes, Pak Ganjar: Jangan Lengah!
“Pandemi Covid-19 memberikan bukti bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri,” terang Tomy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3/2021) di Jakarta.
Tomy melanjutkan Human Initiative mampu mengumpulkan dana Rp 46,6 miliar selama setahun. Dana itu digunakan untuk membantu 526.367 jiwa yang terdampak covid-19. Baik di Indonesia maupun Korea Selatan dan Taiwan.
Vice President Communication, Network and Development Human Initiative Romi Ardiansyah mengatakan, selain program di atas, Human Initiative juga akan memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat yang sudah ada.
“Program-program kami tetap akan diupayakan dalam ruang adaptasi pandemi Covid-19,” tutup Romi.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich