Regulasi Baru soal Pemain U-23 Menguntungkan Arema, Persib....

Jumat, 30 Juni 2017 – 16:25 WIB
Milomir Seslija. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Para pelatih klub peserta Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 punya sikap berbeda terkait ditangguhkannya aturan wajib menggunakan pemain U-23.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyambut baik keputusan PSSI tentang penangguhan regulasi pemain U-23. Dia pun menyiapkan komposisi terbaik dengan materi pemain senior dalam laga lanjutan Liga 1 melawan PSM Makassar pada 5 Juli nanti.

BACA JUGA: Bali United dan Persija Sumbangkan Pemain Muda Untuk Timnas

"Saya menyambut gembira keluarnya kebijakan itu. Melawan PSM, kami tidak harus memainkan U-23, saya sudah komunikasikan dengan para asisten untuk siapkan komposisi kami yang sesungguhnya sejak menit awal," ungkapnya, dilansir situs resmi klub, Jumat (30/6) siang.

Bertolak belakang dengan Djadjang, Milomir Seslija, pelatih Persiba Balikpapan, mengakui kebijakan tersebut bakal menguntungkan klub besar. Alasannya, dia menganggap klub besar punya stok pemain senior berkualitas. Berbeda dengan tim kecil yang berusaha mencari pemain muda terbaik dengan anggaran tipis, tapi bisa bersaing dengan klub besar.

BACA JUGA: Pemain U-23 Ditangguhkan, Regulasi Laga Berubah

"Aturan itu sama saja buat kami. Jadi kami tidak seperti yang lain. Di bench tim lain ada pemain senior yang baik. Kalau kami mengubah, akan berubah dari awal lagi. Peraturan seperti ini menguntungkan tim lain seperti Arema, karena mereka punya pemain senior yang bagus. Dan, Persib juga. Itu sangat menguntungkan mereka," kata Milo seperti dilansir situs Persiba Balikpapan. (dkk/jpnn)

BACA JUGA: Regulasi Klub Mainkan Pemain U-23 Ditangguhkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Tangguhkan Regulasi Pemain U-23 di Liga 1, Berlaku Mulai 3 Juli


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler