jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan fakta terbaru terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Fakta terbaru tersebut berdasarkan rekaman CCTV di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Sawit Tiga, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Seluruh Kasus Brigadir J Kini Ditangani Bareskrim, Ini Alasannya
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, Choirul Anam memastikan Putri Candrawathi bersama Brigadir Yosua dan Bharada E melaksanakan tes usap PCR bukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo
"PCR dilakukan bukan di rumah TKP, tetapi di rumah Duren Tiga," tegas Choirul Anam.
BACA JUGA: Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang, Kamarudin Ungkap Catatan dari Ruang Operasi
Choirul Anam menjelaskan rumah TKP yang dimaksudnya tersebut merupakan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, sedangkan rumah Duren Tiga merupakan kediaman pribadinya.
"Siapa yang melakukan PCR? Sepanjang yang ada dalam CCTV, ada Bu Putri istrinya Pak Sambo, ada almarhum Yosua, ada Bharada E, terus ada juga asistennya atau PRT (pembantu rumah tangga)-nya," beber Choirul Anam.
BACA JUGA: Selain Kepala Putri Candrawathi, Foto Ferdy Sambo Juga Pernah Ditodong Pistol Oleh Brigadir J
Choirul Anam menyebut hanya sosok Irjen Ferdy Sambo yang tidak terlihat di dalam rekaman CCTV tersebut.
Dia mengatakan akan mengkonfirmasi hal ini saat memeriksa Irjen Ferdy Sambo nanti.
"(Lokasi) PRC Pak Sambo akan kami konfirmasi," tegasnya.
Pihak Komnas HAM, kata Chairul Anam, mendapatkan informasi tidak berada dalam rombongan yang melakukan tes ucap PCR di rumah pribadinya.
Hanya saja menurutnya, informasi tersebut diterima Komnas HAM dari satu pihak.
"Kami akan cek dengan pihak yang lain. Kami akan cek dengan dokumen yang lain. Kami akan perbandingkan dengan bukti-bukti yang lain," kata Chairul Anam.
Chairul Anam melakukan berbagai upaya yang akan dilakukan pihaknya tersebut diharapkan agar peristiwa kematian Brigadir J makin jelas dan bisa terungkap. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi