Rekomendasi GNPF: Prabowo - Ustaz Somad atau Habib Salim

Minggu, 29 Juli 2018 – 16:12 WIB
Acara Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional inisiasi GNPF Ulama di Jakarta, Minggu (29/7). (Foto: istimewa for JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Jakarta, akhirnya merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) berpasangan dengan Ustaz Abdul Somad atau Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri.

Wakil Ketua Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para ulama yang memberikan rekomendasi kepada Habib Salim Segaf Aljufri sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

BACA JUGA: Wacana Duet Anies-AHY Menguat, Prabowo Kandas?

Menurutnya, keluarnya nama Habib Salim sebagai kandidat wapres yang direkomendasikan para ulama membuktikan bahwa PKS adalah bagian tidak terpisahkan dari umat.

"Rekomendasi adalah representasi kepercayaan umat terhadap PKS. Karenanya kami pastikan akan menjaga amanah ini dengan baik," kata Habib Aboe, Minggu (29/7).

BACA JUGA: Prabowo Posting Foto Kuda di Instagram, Apa Maksudnya ya?

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengatakan, PKS pasti akan mengonsolidasikan mesin partai dengan optimal. "Setelah pendaftaran, insyaallah kami akan gas full untuk memenangkan pasangan yang direkomendasikan oleh ijtimak ulama tersebut," katanya.

Kendati demikian, Aboe menyadari bahwa politik sangat dinamis. Karena itu, ujar Aboe, bisa saja ada perubahan yang terjadi hingga hari terakhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres pada 10 Agustus 2018 mendatang.

BACA JUGA: Karir Politik TGB Terancam, Nasib Bergantung ke Jokowi

Namun, Aboe yakin bahwa suara para ulama ini pasti akan sangat didengar oleh partai koalisi. Selain itu, Prabowo sebagai capres yang diusung pasti akan memperhatikan masukan ulama ini dengan seksama. "Karena selama ini beliau saya kenal sangat dekat dan sangat hormat dengan para ulama," ujarnya.

Lebih lanjut Aboe mengatakan ijtimak ulama itu adalah bentuk perhatian umat Islam terhadap NKRI. Salah satu pembahasannya yang berkenaan dengan Pilpres merupakan bukti bahwa umat Islam menyokong pilar demokrasi di republik ini.

"Tentunya ini harus diapresiasi positif, karena adalah bagian sinergi antara ulama dan umara," kata Habib Aboe. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rakor di Solo, RJB Pengin Moeldoko Dampingi Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler