Rekomendasi ISL Belum Turun

BOPI Tunggu Klub Selesaikan Kewajiban

Senin, 31 Desember 2012 – 08:21 WIB
JAKARTA-Kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan diputar mulai 5 Januari 2013 mendatang. Namun, rekomendasi pemberian izin penyelenggaraan kepda Mabes Polri dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum turun, sampai kemarin (30/12).

Kabar tersebut disampaikan oleh pelaksana tugas ketua umum BOPI Haryo Yuniarto. Dia menuturkan bahwa sejauh ini pihaknya belum akan memberikan rekomendasi jika masih ada tunggakan dari klub peserta kompetisi.

"Sejauh ini, belum ada laporan resmi. Tapi, saya tahu ada beberapa klub yang masih belum menyelesaikan tunggakan," katanya saat dihubungi Jawa Pos, kemarin (30/12).

Namun, BOPI memahami bahwa kondisi kompetisi di tanah air memang tidak bisa dihentikan begitu saja. Fungsi BOPI sebagai badan yang melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian olahraga profesional, menurut Haryo yang membuat pihaknya sulit untuk tidak memberikan rekomendasi.

"Kami belum punya alasan kuat untuk tidak memberikan rekomendasi, tapi sampai saat ini memang ISL belum kami beri rekomendasi," ucapnya.

Mengapa? Karena sampai sekarang dia masih menunggu tindak lanjut dari PT Liga Indonesia, sebagai pengelola ISL untuk menyelesaikan masalah tunggakan gaji  klub kepda pemainnya. Rencananya, pada 2  atau 3 Januari mendatang, dia akan bertemu dengan CEO PT LI Joko Driyono untuk membicarakan perkembangan terakhir dari  penyelesaian tunggakan.

"Tapi kami tidak bisa menghentikan dengan tidak memberikan rekomendasi. Kami akan berikan syarat atau solusi agar kompetisi tetap berjalan. Kami tidak boleh menghentikan kompetisi," ucap lelaki berkumis tersebut.

Karena itu, dari pertemuan pertama BOPI sudah menghimbau kepada PT LI agar klub-klub yang menunggak, minimal bisa menyelesaikan pembayaran sisa gaji pemain terlebih dahulu. Untuk pembayaran lain seperti uang muka (DP) kontrak yang belum, bisa dibicarakan lagi oleh pemain dan klub.

Nah, jika sampai waktu yang disepakati klub masih belum juga menyelesaikan kewajiban terhadap pemain, maka BOPI tak akan ragu untuk menghentikan kompetisi di tengah jalan. Selama, klub belum bisa menyelesaikan kewajiban sesuai dengan waktu yang disepakati.

Menurut BOPI, hal itu cukup mungkin karena untuk izin penyelenggaraan kegiatan olahraga profesional, BOPI memliki wewenang memberiakn rekomendasi.  Jika tidak mendapat izin, lanjutnya, maka secara otomatis pihak kemanan, dalam hal ini kepolisian,  tidak akan mengeluarkan izin keramaian.

"BOPI dengan pihak  keamanan berjalan beriringan. Jadi, jika sikap profesional belum dilakukan oleh klub, maka kami tidak akan memberikan rekomendasi," Tutur lelaki yang juga menjabat sebagai ketua harian BOPI itu.

Sayang, saat CEO PT LI Joko Diryono dikonfirmasi terkait kondisi ini, dia enggan memberikan jawaban. Saat dihubungi, ponselnya tidak diangkat, pesan singkat melalui blackberry messenger  pun tak dijawab karena dia sedang melakukan perjalanan. "Waduh, Sorry just landed, ini sudah mau boarding lagi," ujarnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Tunggu Pembayaran PSSI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler