Sebuah buku resep memasak karangan juru masak terkenal di Australia ditangguhkan peredarannya. Otoritas Kementerian Kesehatan Federal merasa perlu menyelidiki buku tersebut karena merekomendasikan pemberian kaldu tulang sebagai makanan formula untuk bayi. Sejumlah resep di buku ini juga diaggap berpotensi membahayakan bayi.Buku resep masakan ala zaman purba untuk ibu baru, bayi dan anak balita berjudul Bubba Yum Yum: The Paleo Way For New Mums, Babies and Toddlers ini, menurut rencana akan dirilis pekan ini, namun pihak penerbit terpaksa menangguhkan peluncurannya. Buku yang dikarang oleh Juru masak Australia, Pete Evans, ahli gizi Helen Padarin dan blogger Charlotte Carr. Penerbit Pan Macmillan Australia maupun sang pencipta resep tidak memberikan penjelasan banyak selain menyatakan buku tersebut tidak ditarik dari peredaran tapi hanya ditangguhkan saja peluncurannya. Salah satu resep didalam buku itu adalah makanan formula buatan untuk bayi berusia 6 bulan keatas yang dikenal dengan nama "kaldu pertumbuhan bayi atau Baby Building Broth" yang dibuat dari tulang ayam, ceker dan cuka apel. Professor Heather Yeatman dari Asosiasi Kesehatan Publik mengatakan beberapa resep di buku itu berpotensi membahayakan anak-anak. "Buku ini merekomendasikan agar tidak memberikan ASI atau susu formula namun dengan memberikan makanan kepada anak bayi berusia dibawah 6 bulan dan itu sangat membahayakan kesehatan anak-anak," kata Prof Yeatman. "Saat ini ada pembahasan mengenai kaldu dari tulang daging yang dicampur dengan hati disebagian resep di buku itu. Sesuatu seperti itu mungkin cocok untuk anak lain, tapi tidak bagi bayi berusia dibawah 6 bulan, dimana pilihan terbaiknya adalah Air Susu Ibu (ASI)." Rebecca Naylor dari Asosiasi Menyusui ASI Australia mengatakan orang tua harus mengikuti pedoman pemberian makanan yang sudah teruji untuk anak-anak mereka. "Semua pakar akan mengatakan kalau pemberian makanan selain susu formula atau ASI kepada bayi dibawah umur 6 bulan sebagai sumber nutrisi mereka sangat berbahaya,' kata Naylors. Kementerian Kesehatan Federal mengatakan pihaknya mengetahui publikasi ini dan prihati mengenai nilai gizi yang tidak layak dalam beberapa resep dibuku itu, terutama resep yang ditujukan untuk bayi. Karenanya pihaknya akan melanjutkan penyelidikan mereka. Seorang pelatih pribadi Drew Slater dan kakaknya Ben, mengaku beralih menyantap makanan purba telah mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. "Makanan purba ini sangat rendah karbohidrat dan kandungan lemak yang sedang namun tinggi protein dan bagi mereka yang memahami garis besar makanan, makan diet ala zaman purba merupakan pola makanan yang sebenarnya," kata Slater. "Saya tidak percaya sesuatu sebelum mencobanya dan saya dan kakak saya telah mencoba beragam pola makanan atau diet dan awalnya memang sekedar coba-coba saja, tapi kemudian kami menganggap ini adalah solusi terbaik untuk menu makan kami," tambahnya. Slater tidak memiliki anak tapi dia mengaku jika nanti punya anak dia akan memperkenalkan dengan menu diet paleo. "Anak-anak sekarang ini memakan banyak gula yang sudah diproses dan karbohidrat," "Itu sangat buruk untuk kesehatan organ dalam mereka dan saya pikir menu itu juga memicu perilaku buruk. Anak-anak saya nanti akan saya beri makan kaldu daging. Saya akan memulai pagi dengan kaldu tulang."
BACA JUGA: Teliti Pola Komunikasi Paus Biru, Ilmuwan Menguping Suara Paus dari Jarak 1,000km
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Karir, Ahli Bedah Australia Disarankan Tutup Mulut Soal Pelecehan Seksual yang Dialaminya