Rekor Dewa United Surabaya Tercoreng, Pelatih Bongkar Biang Keroknya

Selasa, 01 Februari 2022 – 03:31 WIB
Pemain Dewa United Surabaya Jamarr Johnson tertunduk lesu selepas rekor manis timnya di IBL 2022 terhenti di tangan West Bandits Combiphar Solo. Foto: IBL Indonesia

jpnn.com, BANDUNG - Rekor manis lima laga tanpa kekalahan milik Dewa United Surabaya harus terhenti setelah takluk dari West Bandits Combiphar Solo.

Bertanding di GOR C-Tra Arena, Dewa United menyerah 73-93.

BACA JUGA: IBL 2022: Bungkam Bali United Basketball, Bumi Borneo Pontianak Pecah Telur

Sempat memberikan perlawanan di first half dengan menahan imbang West Bandits 26-26, Dewa United seperti kehabisan bensin di paruh kedua.

Performa mereka menurun dan membuat West Bandits leluasa menguasai permainan.

BACA JUGA: Prawira Bandung Rusak Debut Pelatih Wanita Perdana di IBL 2022

Selepas laga, Pelatih Dewa United Andika Saputra mengakui anak asuhannya kurang fokus hingga harus takluk dari West Bandits.

Mantan nakhoda Amartha Hangtuah itu merasa strategi yang diinginkan tidak berjalan karena timnya banyak melakukan kesalahan.

BACA JUGA: IBL 2022: Tragis, Rekor Manis Amartha Hangtuah Dirusak Satria Muda Pertamina

“Strategi kami di lapangan tidak berjalan. Kami terkesan mengikuti gaya bermain West Bandits dan akhirnya banyak turnovers,” ungkap pelatih yang akrab disapa Bedu itu.

Hal senada diakui pemain naturalisasi Dewa United, Jamarr Johnson. Dia mennyebut timnya banyak melakukan kesalahan tidak perlu.

Pada laga ini, tim asal kota Pahlawan itu menciptakan turnovers sebanyak 19 kali.

West Bandits, bahkan menciptakan 23 poin dari turnover yang dilakukan Dewa United Surabaya.

“Pertandingan yang sangat sulit untuk kami.  Tim banyak melakukan kesalahan dan sering error satu sama lain,” ungkap rookie of the year IBL 2016 itu.

Lebih lanjut, coach Andi tidak mempermasalahkan rekor apik timnya tercoreng di laga ini karena musim masih panjang dan Dewa United masih punya waktu untuk berbenah.

“Kami banyak belajar dari pertandingan ini. Kekalahan bukan akhir dari segalanya. IBL masih panjang dan kami akan evaluasi permainan sambil memotivasi mereka (pemain, red) untuk laga berikutnya,” tambah Bedu.

Berkat kemenangan atas Dewa United, West Bandits Combiphar Solo bangkit setelah menelan tiga kekalahan beruntun dari NSH Mountain Gold Timika, Pelita Jaya, dan Amartha Hangtuah.

Hingga saat ini, West Bandits telah mencatatkan tiga kali menang dari enam pertandingan di IBL 2022.

Adapun untuk Dewa United, ini menjadi kekalahan perdana mereka di IBL musim 2021/22.

Pelita Jaya Bakrie kini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di IBL 2022.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler