jpnn.com, BOYOLALI - Sebanyak 37.449 orang di Kabupaten Boyolali memecahkan rekor pembacaan teks Pancasila secara serentak di Alun-alun Kidul Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Boyolali, Minggu (25/8). Jumlah tersebut merupakan paling banyak yang pernah ada.
Para peserta yang terdiri atas masyarakat umum dan pelajar membaca teks Pancasila bersama setelah kegiatan senam massal dan deklarasi Boyolali Bersatu yang dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
BACA JUGA: Suhendra Yakin Papua Tetap dalam Bingkai NKRI
Said mengajak seluruh peserta, termasuk pelajar asal Papua yang menuntut ilmu di Boyolali, serentak membacakan teks Pancasila dalam kegiatan tersebut, yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai dasar negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana membumikan dan menggemakan Pancasila, sehingga dasar negara ini mampu dipahami dan dijalankan dalam nilai kehidupan," katanya.
BACA JUGA: Masyarakat Harus Belajar dari Isu Diskriminasi Mahasiswa Papua di Surabaya
BACA JUGA: Wiranto Saksikan Ikrar Setia kepada Pancasila oleh Eks Harakah Islam Indonesia
Sri Widayati selaku Manajer Senior Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) menyerahkan piagam atas keberhasilan Boyolali melibatkan 37.449 orang dalam kegiatan pembacaan teks Pancasila secara serentak dengan peserta terbanyak.
BACA JUGA: Masyarakat Harus Saling Memaafkan, tetapi Negara Juga Wajib Hadir
Ketua panitia penyelenggara Agus Santoso menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Boyolali.
Menurut dia, tahun 2019 Germas Kabupaten Boyolali menetapkan sembilan model Germas, termasuk Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani yang dinobatkan sebagai model untuk konsumsi buah dan sayur setiap hari. (bambang/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terus Dikawal Petugas, 7 SPBU di Kota Sorong Beroperasi Normal
Redaktur : Tim Redaksi