JAKARTA - Perombakan habis-habisan dilakukan Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta jelang Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Mereka memutuskan untuk mendepak tiga asisten pelatihnya musim 2012-2013.
Tiga asisten yang tak lagi bersama PJ adalah Ali Budimansyah, Koko Heru Setyo, dan Romy C. Chandra. Manajer PJ Ronald Simanjuntak menegaskan bahwa keputusan ini adalah murni ide pelatih kepala Nathaniel Canson.
"Pelatih merasa tidak bekerja maksimal dengan Budi dan Koko. Sedangkan, untuk Gepeng (panggilan Romy Chandra), sebetulnya dia akan dipertahankan. Namun Gepeng ingin menghabiskan banyak waktu untuk anak-anaknya," kata Ucok, sapaan Ronald Simanjuntak, kemarin.
"Sebetulnya berat untuk melepas mereka. Koko misalnya sudah bersama kami selama delapan tahun. Namun itu sudah menjadi keputusan pelatih," imbuhnya.
Untuk menggantikan tiga asisten yang keluar, manajemen PJ menuruti kemauan Coach Nath untuk mendatangkan asisten pelatih Garuda Kukar Bandung Johannis Winar. Pelatih kelahiran Makati, Filipina tersebut merasa sudah memiliki chemistry erat dengan Ahang, sapaan Johannis Winar.
Keduanya sempat bekerjasama membesut tim nasional muda yang berlaga dalam 22nd FIBA Asia U18 Championship di Ulan Bator, Mongolia Agustus tahun lalu.
"Saya mendapatkan asisten pelatih bagus dalam sosok Ahang. Dia banyak pengalaman. Dia sangat rajin menjaga dan meningkatkan kualitas pemain," ucap Coach Nath ketika dihubungi semalam.
"Masalah yang saya hadapi musim lalu adalah komunikasi asisten pelatih dengan pemain sangat kurang. Pengalaman mereka juga kurang. Sebaliknya, Ahang bagus dalam berbicara dengan pemain," bilang coach of the year NBL Indonesia 2011-2012 itu.
Ronald dan Coach Nath sepakat untuk mencari satu lagi tambahan asisten pelatih. Namun itu tidak mudah. "Kalaupun akhirnya hanya saya dan Ahang yang bekerja, itu sudah cukup. Tidak ada masalah," tegas Coach Nath. (nur/ham)
Tiga asisten yang tak lagi bersama PJ adalah Ali Budimansyah, Koko Heru Setyo, dan Romy C. Chandra. Manajer PJ Ronald Simanjuntak menegaskan bahwa keputusan ini adalah murni ide pelatih kepala Nathaniel Canson.
"Pelatih merasa tidak bekerja maksimal dengan Budi dan Koko. Sedangkan, untuk Gepeng (panggilan Romy Chandra), sebetulnya dia akan dipertahankan. Namun Gepeng ingin menghabiskan banyak waktu untuk anak-anaknya," kata Ucok, sapaan Ronald Simanjuntak, kemarin.
"Sebetulnya berat untuk melepas mereka. Koko misalnya sudah bersama kami selama delapan tahun. Namun itu sudah menjadi keputusan pelatih," imbuhnya.
Untuk menggantikan tiga asisten yang keluar, manajemen PJ menuruti kemauan Coach Nath untuk mendatangkan asisten pelatih Garuda Kukar Bandung Johannis Winar. Pelatih kelahiran Makati, Filipina tersebut merasa sudah memiliki chemistry erat dengan Ahang, sapaan Johannis Winar.
Keduanya sempat bekerjasama membesut tim nasional muda yang berlaga dalam 22nd FIBA Asia U18 Championship di Ulan Bator, Mongolia Agustus tahun lalu.
"Saya mendapatkan asisten pelatih bagus dalam sosok Ahang. Dia banyak pengalaman. Dia sangat rajin menjaga dan meningkatkan kualitas pemain," ucap Coach Nath ketika dihubungi semalam.
"Masalah yang saya hadapi musim lalu adalah komunikasi asisten pelatih dengan pemain sangat kurang. Pengalaman mereka juga kurang. Sebaliknya, Ahang bagus dalam berbicara dengan pemain," bilang coach of the year NBL Indonesia 2011-2012 itu.
Ronald dan Coach Nath sepakat untuk mencari satu lagi tambahan asisten pelatih. Namun itu tidak mudah. "Kalaupun akhirnya hanya saya dan Ahang yang bekerja, itu sudah cukup. Tidak ada masalah," tegas Coach Nath. (nur/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tugas Berat Black Lampard
Redaktur : Tim Redaksi