Rekrut Pegawai, Daerah Tunggu Kebijakan Pusat

Selasa, 13 Maret 2012 – 15:25 WIB

PANGKALPINANG- Para Pencari Kerja (Pencari Kerja) dan peminat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) daerah ini agaknya harus lebih bersabar lagi. Soalnya, selain di tahun 2012 ini tipis kemungkinan akan ada tes CPNS, di tahun 2013 pun baru rencana dan masih melihat kemungkinan penerapan moratorium yang dilakukan pemerintah pusat.

"Kemungkinan besar untuk penerimaan CPNS di Babel dilakukan tahun 2013 mendatang. Babel masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait penerapan moratorium CPNS itu. Untuk itu kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," demikian dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Imam Mardi Nugroho, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya.

Namun demikian, ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan analisis jabatan (Anjab) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi Babel untuk menginventarisasi kekosongan formasi PNS sebagaimana permintaan pemerintah pusat.  "Kita sudah melakukan analisa jumlah kebutuhan pegawai, Bahkan usulan tersebut sudah kita kirim ke pusat," kata Imam.

Menurut Imam, kebijakan moratorium itu seyogyanya tidak dipukul rata. Karena ada provinsi-provinsi baru di Indonesia seperti Babel yang masih sangat kekurangan pegawai.  "Ya, masih kurang PNS kita.Yang jelas, kita masih butuh banyak tenaga pegawai untuk ditempatkan di bagian tekhnis dan kesehatan. Dan itu kan untuk kinerja optimal pelayanan kepada masyarakat," kata Imam.

Imam menandaskan, pemerintah pusat saat ini masih menggodok sistem seleksi penerimaan CPNS baru untuk memperketat peluang-peluang adanya praktek kecurangan dalam sistem rekrutmen pegawai agar menghasilkan pegawai-pegawai yang memiliki kemampuan sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. 

"Terkait sistem penerimaan CPNS yang akan datang, setahu saya, saat ini pemerintah pusat sedang melakukan kajian dengan Perguruan Tinggi (PT) untuk merancang system penerimaan yang akan datang.  Bisa saja nanti, seleksi CPNS sama seperti proses Seleksi Penerimaan Perguruan Tinggi Negeri. Sehingga dari seleksi yang ketat tersebut PNS yang diterima punya potensi yang benar-benar dibutuhkan. Dan, tidak ada istilah asal comot," tandasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB, Nurhayati mengatakan pemerintah berupaya memperpanjang moratorium CPNS. Karena itu, seluruh instansi pusat dan daerah diwajibkan membuat data kepegawaian serta estimasi kebutuhan aparatur untuk 5 tahun ke depan.  

"Di dalam ketentuan moratorium, setiap instansi wajib memberikan rincian penyebaran pegawainya saat ini dan gambaran posisi pegawainya selama lima tahun ke depan," kata Nur, sapaan akrabnya, saat dihubungi.

Dengan data tersebut, pemerintah pusat akan menentukan apakah akan ada penerimaan CPNS atau tidak. Namun, dia memprediksi moratorium akan diperpanjang. Mengingat dengan akan diangkatnya 67 ribu honorer kategori I dan 30 persen kategori II, akan menambah gemuk jumlah PNS. 

"Moratorium CPNS kemungkinan besar akan diperpanjang lagi. Dengan melihat jumlah PNS sekarang, bukan tidak mungkin perpanjangannya sampai lima tahun terhitung dari September 2011," ujarnya.(hry/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Timur Gugat Menteri ESDM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler