jpnn.com, SULAWESI TENGGARA - Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dan perusahaan yang melakukan kegiatan produksi di Morosi terus mengebut pembangunan Politeknik Virtue Dragon.
Percepatan pembangunan ini diwujudkan antara yayasan Politeknik Virtue Dragon dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dalam mencari tenaga pengajar yang berkualitas untuk politeknik tersebut.
BACA JUGA: Ini Botox dan Filler Terbaik Versi Wulan Guritno, Murah Meriah
"Perjanjian kerja sama ini diharapkan mampu menjaring tenaga pengajar terbaik, dalam melengkapi kebutuhan tenaga pengajar dan tenaga akademik pendukung," ujar President Director PT VDNI sekaligus pemilik Yayasan Andrew dan Tony, Tony Zhou, Kamis (4/3).
Tony menjelaskan yayasan menawarkan gaji pokok pertama Rp5 juta per bulan, dan disediakan mess bagi yang berdomisili di luar wilayah Konawe.
BACA JUGA: PT VDNI dan Pemerintah Gelar Rakor Persiapan Pembangunan Politeknik Industri
Terpisah, Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Azhari mengatakan Yayasan Andrew dan Tony mengajak untuk bekerja sama membantu penyiapan administrasi pendirian Politeknik Virtue Dragon.
"Jadi tim kami di USN yang mempersiapkan penyusunan proposal dan kelengkapan syarat administrasinya, tentunya yayasan yang menyuplai kami data-data pendukung yang dibutuhkan,” tutur Azhari.
BACA JUGA: Membersihkan Wajah dengan Minyak, Benarkah Lebih Maksimal?
Untuk tenaga pengajar, pihaknya menyepakati memenuhi standar kebutuhan berdirinya sebuah jurusan/prodi.
“Saat ini sesuai ketentuan satu prodi minimal memiliki 6 dosen tetap setiap bidang, satu staf akademik, satu laboran. Dengan demikian kami butuh minimal 18 sampai 21 orang dosen, sementara staf pendukung paling tidak 15 sampai 20, orang. Rekrutmen mulai diumumkan hari ini, rencana akan ditutup 4 April 2021,” kata dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik, Pegadaian Perpanjang Program Gadai Tanpa Bunga
Redaktur & Reporter : Yessy