Rektor UMJ Resmi Jadi Guru Besar Politik, Ketum Muhammadiyah Sampaikan Pesan Begini

Kamis, 09 November 2023 – 23:49 WIB
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma'mun Murod, M.Si., dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Politik. Foto dok. UMJ

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma'mun Murod, M.Si., dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu politik.

Prosesi pengukuhan dilakukan di Aula KH. A Azhar Basyir Gedung Cendekia pada Kamis (9/11).ditandai dengan penyematan lencana Guru Besar oleh Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag.

BACA JUGA: 3 Pantun Hasto di Hadapan Pemuda Muhammadiyah, Singgung Baliho, Prabowo, hingga Kasih Ibu

Ma'mun ditetapkan sebagai Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor : 37257/M/07/23. Ma'mun merupakan guru besar ke-20 yang dimiliki UMJ dengan angka kredit sebesar 851,50.

Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., mengatakan dikukuhkannya Prof. Ma'mun menjadi kebanggaan bagi UMJ.

BACA JUGA: Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Deklarasikan Dukungan untuk AMIN

"Prof. Ma'mun merupakan dosen produktif yang pemikirannya banyak dirujuk melalui buku, jurnal dan tulisan di media massa," kata Muhammad Hadi di Kampus UMJ, Kamis (9/11).

Pada kesempatan sama, Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. dalam sambutannya menyebut bahwa Ma'mun merupakan dosen yang sangat produktif. Gagasan yang disampaikan pada orasi ilmiah dinilai luar biasa dan mengandung kritik tajam.

BACA JUGA: Muhammadiyah: Usut Dugaan BUMN Pasok Senjata ke Junta Militer Myanmar

"Dengan pengukuhan ini kami yakin bahwa perkembangan kampus UMJ akan makin dirasakan manfaatnya secara langsung oleh seluruh masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya pengukuhan ini menunjukkan bahwa dua sayap besar Islam di Indonesia telah melahirkan intelektual yang dapat melintas dua ormas, yaitu Ma'mun, kader Muhammadiyah yang berlatar belakang keluarga Nahdlatul Ulama.

"Kami dalam berbagai hal memang harus memperkuat kekuatan-kekuatan yang didukung oleh sayap Islam moderat. Ini menjadi bagian penting dari peningkatan kualitas UMJ untuk mencerdaskan umat dan kehidupan bangsa," tutur Mu'ti.

Hal senada disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. Menurutnya pengukuhan Prof. Ma'mun merupakan prestasi dan kebanggaan bagi LLDIKTI Wilayah 3. 

"Prof. Ma'mun telah membuktikan kemampuan, keahlian dan kontribusi luar biasa dalam bidang ilmu politik," ujarnya.

Toni menuturkan Ma'mun adalah akademisi yang layak dijadikan teladan bagi anak bangsa karena dapat memadukan dunia akademis, aktivis, dan pesantren. Terlebih saat ini telah menyandang gelar Guru Besar yang memiliki peran penting sebagai bagian dari penentu arah kehidupan bangsa.

Dia mengatakan dunia politik Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan dan persoalan kompleks seperti korupsi dan lain-lain.

Oleh karenanya dibutuhkan peran Guru Besar untuk turut serta dalam mengupayakan politik berkeadaban agar menghasilkan pemimpin berkualitas dan jujur.

Lebih lanjut, Toni mengharapkan agar gelar Guru Besar dapat mendorong semangat Ma'mun untuk berperan dalam mengupayakan perubahan pelembagaan demokrasi di Indonesia ke arah yang lebih baik. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir yang hadir di acara pengukuhan menyatakan bahwa orasi ilmiah Prof. Ma'mun bertajuk Dialektika Islam dan Pancasila: Dari Ideologi Menuju Aktualisasi, menegaskan kembali bahwa Indonesia adalah negara Pancasila.

Menurutnya, Guru Besar ke-283 di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah merupakan sosok pencari ilmu yang luar biasa. 

"Kami ingin mengakhiri perdebatan politik lampau. Tidak cukup dengan konsensus bahwa Indonesia adalah negara Pancasila, tetapi harus membangun Indonesia ini menjadi negara daarul ahdi wassyahadah yaitu Indonesia berkemajuan," pungkas Haedar.

Pengukuhan guru besar disaksikan oleh Wakil Ketua MPR RI Nur Hidayat Wahid, Jazilul Fawaid, Arsul Sani, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar Anggota DPR Hasto Kristiyanto, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, serta civitas academica UMJ. 

Ulama besar Ustaz Adi Hidayat menutup pengukuhan dengan doa bagi Prof Ma'mun agar memiliki pengetahuan untuk kebaikan dan kemanfaatan kehidupan bangsa dan negara. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler