Rektor Uncen Berharap Orang Asli Papua Diangkat Untuk Menempati Posisi Strategis di BUMN

Rabu, 03 Juni 2020 – 11:50 WIB
Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua, Dr. Apolo Safanpo. Foto: Dok. Uncen

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua, Dr. Apolo Safanpo memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintahan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin atas perhatiannya kepada masyarakat di Tanah Papua.

Perhatian tersebut, menurut Apolo, dapat berupa kebijakan maupun pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dicanangkan pemerintahan Jokowi pada periode kedua pemerintahannya.

BACA JUGA: Bernolfus Tingge: Orang Asli Papua Harus Jadi Prioritas Pembangunan

“Dalam rangka mendukung pembangunan kebijakan maupun pembangunan SDM tersebut maka Kementerian/Lembaga harus berperan aktif. Peran aktif dari kementerian lembaga tersebut ditunjukkan melalui program kerja maupun program sinergi antarpemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga target peningkatan SDM bisa tercapai walaupun dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang sedang kita alami,” ujar Dr. Apolo kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).

Lebih lanjut, Apolo mengatakan salah satu kementerian yang melakukan kegiatan pembangunan di Tanah Papua adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baik itu melalui program kemitraan yang dilakukan oleh Bank-Bank BUMN maupun yang dilakukan oleh BUMN bidang konstruksi.

BACA JUGA: DPD RI: Orang Asli Papua Harus Pimpin PT Freeport Indonesia

Contohnya, kata dia, Pembangunan Pasar Mama-Mama Papua yang dibangun di tengah Kota Jayapura dengan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN.

“Harapan kami, program-program Kementerian BUMN yang sudah ada ditingkatkan dan ada program-program baru yang lebih mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua (SDM-OAP) seperti pada awal 2020, Kementerian BUMN menerima 333 putra-putri Papua menjadi pegawai di 37 BUMN melalui program perekrutan bersama BUMN Papua dan Papua Barat perlu ditingkatkan sesuai janji Pak Jokowi pada saat menerima tokoh-tokoh Papua pada tanggal 10 September 2019 di Istana Negara,” kata Apolo.

BACA JUGA: Analisis Hironimus Hilapok Tentang Wacana Pemekaran Papua

Menurut Apolo, Presiden Jokowi sebelumnya berjanji akan menerima 1.000 sarjana Papua untuk diangkat menjadi pegawai BUMN dan perusahaan besar lainnya.

Selain menerima sarjana Papua di BUMN, Kementerian BUMN juga perlu menunjuk putra Papua potensial untuk menduduki jabatan direksi dan komisaris di BUMN, seperti pengangkatan Saudara Claus Wamafma sebagai salah satu Direktur di PT Freeport Indonesia.

“Semoga kita segera keluar dari persoalan Pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi,” ujar Apolo Safanpo.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler