KANTOR Rektorat Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jalan Meyjen Soetoyo, Cawang, Jakarta Timur, dini hari kemarin dibobol maling. Pelaku menjebol brankas dan mengurus seluruh isinya yakni uang tunai Rp 70 juta dan USD 500 dengan total senilai Rp 74,5 juta. Kini polisi masih menyelidiki keberadaan pencuri tersebut.
Kapolsektro Kramat Jati Komisaris, Imran Gultom, mengatakan, pencurian tersebut berlangsung pada dini hari tadi. Pihak UKI melaporkan ke polisi pada pagi hari. Dikatakan, pelaku membobol laci ruangan bagian keuangan kampus dan berhasil menggasak uang tunai total uang yang raib Rp 74,5 juta.
Setelah dilaporkan, petugas dari unit Reserse Kriminal Polsektro Kramat Jati langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP). ”Kami masih terus mendalami kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi. Mengenai tersangka masih kami selilidiki ya,” tegasnya.
Ditanya apa ada dugaan keterlibatan orang dalam, Imran mengatakan kemungkinan itu memang ada. Namun pihaknya belum bisa memastikannya karena masih terus menyelidikinya. Sementara itu saat meninjau di lokasi kejaian, pencurian itu berlangsung di di ruangan Biro Kemahasiswaan, UKI.
Tidak hanya brankas dengan dan isinya yang raib, tetapi pelaku juga menjebol 17 pintu ruangan pimpinan universitas. Seisi ruangan diacak-acak pencuri. Sekretaris ESDM UKI, Bintang Simbolong mengungkapkan baru mengetahui kejadian dari petugas cleaning service. Dia diberitahu pada pukul 06.00. Bintang pun mengecek dan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak hingga pelaporan ke polisi.
’’Cleaning service melapor bahwa pintu lantai dua dalam keadaan terbuka, saya berhubungan dengan kepala sekuriti dan melapor ke Kapolsek Kramat Jati jam 8.30. Total ada 17 pintu rusak di lantai dua dan tiga,’’ ujar Bintang saat ditemui wartawan di kantornya.
Berdasarkan bekasnya, diduga pelaku masuk dari jendela lantai dua bagian belakang bangunan dengan menggunakan tangga. Dugaan tersebut berdasarkan pengamatan tidak ada jendela yang rusak selain jendela ruang Biro ESDM di lantai dua tersebut.
”Dari situ (pencuri) bergerak ke lantai satu dan tiga. Rata-rata ruang pimpinan. Ruang rektor, pembantu rektor non-akademik, ruang sekretaris universitas, ruang pengendali mutu, ruang kepala biro BAK,” lanjutnya.
Pelaku pun berhasil menggasak uang dengan total Rp 75,5 juta, terdiri dari Rp 70 juta serta USD 500 di dalam brankas besi yang berada di ruangan Biro Kemahasiswaan. ”Sebenarnya uang itu buat kegiatan paduan suara mahasiswa dalam waktu dekat,” ujar Bintang.
Yang mengherankan, pelaku tidak mengambil laptop yang ada di hampir setiap ruangan yang dijebol. Berarti pelaku benar-benar menargetkan buruannya, yaitu uang tunai di dalam brankas.
Sementara dari sisi pengamanan lokasi dirasakan kurang. Sebab pihak sekuriti kampus yang berjaga saat peristiwa tersebut hanya 15 orang untuk seluruh area kampus. Sedangkan untuk gedung rektorat sendiri, hanya dijaga satu sekuriti di bagian depan.
Pasca kejadian, petugas dari Unit Reserse Kriminal Polsektro Kramat Jati mengolah TKP sejak pagi. Setidaknya 35 orang pegawai outsourcing sekuriti dan cleaning service diperiksa di Polsektro Kramat Jati untuk mencari siapa pelakunya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Geng Motor Dibakar Massa
Redaktur : Tim Redaksi