JAKARTA - Pemerintah optimistis pembangunan rel ganda lintas utara yang menghubungkan Jakarta-Surabaya bisa rampung dan beroperasi akhir tahun ini. Dengan begitu, pemerintah bisa memangkas biaya perawatan jalan Pantura yang mencapai Rp 1,2 triliun per tahun.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengungkapkan, konektivitas mutlak harus dilakukan untuk menghubungkan seluruh wilayah di Tanah Air, tanpa mengabaikan keselamatan dan keamanan semua moda transportasi, termasuk kereta api. "Pembangunan rel ganda itu dilakukan agar jalur lintas utara tidak terlalu menumpuk," ujarnya, Sabtu (19/1).
Sebab, selama ini jalur utara yang diandalkan untuk angkutan penumpang dan barang ke seluruh wilayah Jawa, Sumatera dan Bali.
Nantinya, bila jalur ganda lintas uatara tersebut selesai maka bisa mengurangi beban jalur Pantura yang sudah sangat padat. "Angkutan kontainer dan kargo juga bisa tersalurkan dengan cepat menggunakan kereta api," lanjutnya.
Jalur ganda di pantai utara Jawa yang membentang sepanjang 727 kilometer itu ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Desember 2013. Adapun jalur ganda Jakarta-Semarang diharapkan sudah beroperasi pada Juni 2013 sebelum Lebaran.
"Proyek yang begitu penting harus diselesaikan pada waktunya. Ini proyek banyak pihak (yang terlibat)," tuturnya
Sementara pembangunan jalur kereta di Kalimantan, menurut Menhub, akan diprioritaskan untuk wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan. Proyek tersebut diharapkan sudah mulai serius dikembangkan pada 2014. "Seperti rencana pembangunan kereta api di Sulawesi, penandatangannya sudah dilakukan akhir 2012 dan akan segera direalisasikan," katanya.
Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan mengakui di beberapa lokasi selama ini ada masalah pembebasan lahan karena pemilik belum sepakat dengan harga yang ditawarkan. Namun, hal seperti itu menurutnya adalah biasa terjadi di proyek manapun. "Yang penting dipastikan proses pembebasan lahan bias selesai tepat waktu," ungkapnya
Pihaknya berharap dengan adanya rel ganda ini nantinya bisa menjadikan alat angkut kontainer melalui jalur kereta api sehinga mengurangi beban jalan di Pantura hingga Jawa Timur. Sebab, setiap tahun Kementerian Pekerjaan Umum harus mengeluarkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk memperbaiki jalur Pantura. "Penghematannya nanti bisa dipakai untuk urusan yang lain," jelasnya. (wir)
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengungkapkan, konektivitas mutlak harus dilakukan untuk menghubungkan seluruh wilayah di Tanah Air, tanpa mengabaikan keselamatan dan keamanan semua moda transportasi, termasuk kereta api. "Pembangunan rel ganda itu dilakukan agar jalur lintas utara tidak terlalu menumpuk," ujarnya, Sabtu (19/1).
Sebab, selama ini jalur utara yang diandalkan untuk angkutan penumpang dan barang ke seluruh wilayah Jawa, Sumatera dan Bali.
Nantinya, bila jalur ganda lintas uatara tersebut selesai maka bisa mengurangi beban jalur Pantura yang sudah sangat padat. "Angkutan kontainer dan kargo juga bisa tersalurkan dengan cepat menggunakan kereta api," lanjutnya.
Jalur ganda di pantai utara Jawa yang membentang sepanjang 727 kilometer itu ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Desember 2013. Adapun jalur ganda Jakarta-Semarang diharapkan sudah beroperasi pada Juni 2013 sebelum Lebaran.
"Proyek yang begitu penting harus diselesaikan pada waktunya. Ini proyek banyak pihak (yang terlibat)," tuturnya
Sementara pembangunan jalur kereta di Kalimantan, menurut Menhub, akan diprioritaskan untuk wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan. Proyek tersebut diharapkan sudah mulai serius dikembangkan pada 2014. "Seperti rencana pembangunan kereta api di Sulawesi, penandatangannya sudah dilakukan akhir 2012 dan akan segera direalisasikan," katanya.
Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan mengakui di beberapa lokasi selama ini ada masalah pembebasan lahan karena pemilik belum sepakat dengan harga yang ditawarkan. Namun, hal seperti itu menurutnya adalah biasa terjadi di proyek manapun. "Yang penting dipastikan proses pembebasan lahan bias selesai tepat waktu," ungkapnya
Pihaknya berharap dengan adanya rel ganda ini nantinya bisa menjadikan alat angkut kontainer melalui jalur kereta api sehinga mengurangi beban jalan di Pantura hingga Jawa Timur. Sebab, setiap tahun Kementerian Pekerjaan Umum harus mengeluarkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk memperbaiki jalur Pantura. "Penghematannya nanti bisa dipakai untuk urusan yang lain," jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Hentikan Operasional 57 ATM
Redaktur : Tim Redaksi