Rela Rawat Iqlima Kim, Hotman Paris Heran Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

Rabu, 11 Mei 2022 – 13:12 WIB
Hotman Paris Hutapea dan mantan asisten pribadi alias aspri, Iqlima Kim. Foto: Instagram/hotmanparisofficial

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea membuktikan kebaikan yang pernah dilakukan untuk mantan asisten pribadi alias asprinya, Iqlima Kim.

Dia mengaku pernah merawat dan membiayai tes kesehatan untuk Iqlima Kim yang sempat sakit tenggorokan dan batuk-batuk pada Februari 2022.

BACA JUGA: Hotman Paris Kembali Bongkar Foto Mesra dengan Iqlima Kim, Lalu Singgung Tuduhan Pelecehan

"Inilah foto pada saat tenaga medis RS Mitra Kelapa Gading mengambil sampel PCR dari hidung Iqlima Kim di dalam mobil Hotman Paris," ungkap Hotman Paris melalui akun miliknya di Instagram, Rabu (11/5).

Pria berusia 62 tahun itu mengatakan bahwa dirinya merawat Iqlima Kim dengan tanggung jawab pada Februari 2022.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Beri Tanggapan Soal Dugaan Penipuan Medina Zein

Akan tetapi, Hotman Paris tidak menyangka Iqlima Kim kini malah menuduhnya melakukan pelecehan seksual.

"Kenapa tiba-tiba bulan April membuat tuduhan bahwa telah terjadi pelecehan sekitar pertengahan Februari, sedangkan akhir Februari Kim dirawat dan dirawat Hotman dengan penuh tanggung jawab. Sudah tentu biaya pengobatannya walau kecil dibayari oleh sektretaris staf Hotman," jelasnya.

BACA JUGA: Atta Halilintar Ungkap Alasan Gen Halilintar Belum Menengok Ameena ke Indonesia

Hotman Paris geram atas tuduhan pelecehan seksual yang disampaikan Iqlima Kim.

Dia pun berencana membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Tunggu proses hukum," imbuh Hotman Paris.

Hotman Paris dan Iqlima Kim belakangan jadi perbincangan netizen di media sosial.

Sebab, Iqlima Kim menuduh Hotman Paris melakukan pelecehan seksual pada Februari 2022.

Terkait tuduhan tersebut, Hotman Paris telah memberi klarifikasi dan bantahan.

Menurutnya, Iqlima Kim justru masih mesra dan mengirim foto seksi hingga Maret 2022.

Hotman Paris menduga Iqlima Kim sengaja menyebar fitnah demi panjat sosial alias pansos. (ded/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler