jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Panitia Silaturahmi Nasional (Silatnas) II Relawan Jokowi, Michael Umbas menepis kabar yang menyebut pihaknya mengeluarkan rekomendasi agar Presiden melakukan perombakan Kabinet Kerja Jilid III.
Pernyataan disampaikan sebab belakangan ramai dibicarakan rencana reshuffle erat kaitannya dengan pertemuan sepuluh ribu relawan dan pendukung setia Jokowi pada Silatnas II yang dihadiri langsung Presiden Jokowi sendiri di JIExpo Kemayoran, Jumat (11/8) .
BACA JUGA: Harga Semen dan BBM Turun, Bukti Jokowi Ada di Puncak
"Soal reshuffle, kami semua komponen relawan percaya sepenuhnya bahwa presiden sangat cerdas dalam memilih pembantu-pembantunya," ujar Umbas di Jakarta, Senin (14/8).
Umbas membenarkan, pada 2016 lalu presiden melakukan perombakan kabinet tiga hari setelah Silatnas I digelar.
BACA JUGA: Dulu Tak Mendukung, Kini Ashaty Kagumi Kerja Jokowi
Namun semua itu merupakan kebetulan semata dan bukan atas rekomendasi relawan dan pendukung. Sebab pihaknya juga menyadari reshuffle hak prerogratif presiden yang tidak bisa diganggu gugat.
Gelaran Silatnas lebih kepada komitmen dan dukungan terhadap kepemimpinan Jokowi. Yakni mengawal program dan kebijakan pemerintah agar tidak dibelokkan oleh pihak-pihak tertentu serta hasilnya dirasakan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Bagi-Bagi KIP di Jember, Ini Pesan Jokowi
"Soal waktunya kapan kami percaya presiden piawai memilih waktu yang pas. Kami dukung penuh keputusan dan pilihan-pilihan presiden," ucapnya.
Isu reshuffle belakangan ini terus menghangat. Presiden Jokowi dikabarkan akan mengumumkannya sehari jelang peringatan kemerdekaan Indonesia atau 16 Agustus 2017.
Nama Najwa Shihab disebutkan akan menggantikan posisi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang akan maju di Pilgub Jatim.
Selain mensos, Budi Karya Sumadi yang kini menduduki pos Kementerian Perhubungan disebut-sebut akan menggantikan Menteri BUMN yang kini diduduki Rini Soemarno.
Sementara Rini digeser ke Istana menggantikan posisi Teten Masduki sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Archandra Tahar yang sebelumnya jadi Wakil Menteri ESDM naik menggantikan 'atasannya' Ignatius Jonan.
Nama lain yang disebut-sebut masuk adalah Idrus Marham yang bakal diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional menggantikan Sofyan Djalil.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepeda Khusus dari Jokowi untuk Santri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang