jpnn.com, JAKARTA - Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di markas Tim Relawan Gugus Tugas, di The Media Hotel, Jakarta, Selasa (23/6).
Penandatanganan itu dilakukan oleh Ketua Tim Relawan Gugus Tugas Covid-19 Andre Rahadian dan Ketua DPP IKA PMII Achmad Muqowam. Hadir pada juga kesempatan itu Ketua Bidang Relawan Pendukung Yulius Setiarto.
BACA JUGA: Gugus Tugas Ungkap Data Terbaru Penyebaran dan Kematian Akibat Covid-19
Achmad Muqowam dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih atas penerimaan tim Relawan Gugus Tugas. Dia mengatakan bahwa Gugus Tugas merupakan tulang punggung dalam percepatan penanganan Covid-19.
“Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berlangsung. Kami melihat bahwa Gugus Tugas ini merupakan tulangg punggung dalam penanganan Covid-19. Karena itu kami melakukan kerja sama ini,” ujarnya.
Dikatakannya, para Relawan Gugus Tugas telah memberikan hal yang terbaik kepada masyarakat, baik berupa informasi maupun sosialisasi dalam penangangan pandemi Covid-19.
“Karena itu kami datang bersama para relawan, maupun para relawan yang sudah lebih dahulu bergabung di sini, untuk bergabung bersama para relawan untuk bekerja bersama-sama. Menurut catatan kami, penanganan Covid-19 ini makin lama penanganannya berbasis pada elemen di Gugus Tugas. Karena itu, penajaman program harus terus dilakukan. Misalnya, apakah cukup dengan melakukan sosialisasi, atau bantuan material. Apakah kita tidak bisa melakukan dorongan kepada masyarakat untuk melakukan kesadaran di tingkat basis,” ujar Muqowam.
Menurutnya, jika di bulan puasa, lumbung bantuan sosial luar biasa banyak, namun saat ini lumbung-lumbung tersebut sudah kosong karena terbatas menerima bantuan. Karena itu, bahkan ada lumbung yang sudah tak berfungsi lagi.
“Karena itu, penajaman program harus dilakukan dengan mempertimbangkan waktu. Ada yang mengatakan bahwa Covid ini akan berakhir pada September, namun ada yang mengatakan baru berakhir pada Desember. Saya pikir persiapan itu lebih penting dari pada tidak sama sekali,” ujarnya.
Pada tataran medis, katanya, pemerintah sudah optimal dalam mengusahakan kesehatan masyarkat. Tinggal meningkatkan upaya preventif masyarakat maupun perorangan.
Saat ini masyarakat yang sudah terpapar Virus Corona sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Karena itu muncul pertanyaan, apakah peningkatan itu terjadi karena masifnya rapid test, ataukah memang karena tingkat penyebarannya makin meluas.
Hari-hari ini katanya, jalanan di DKI Jakarta sangat macet. Apakah hal ini berkaitan erat dengan atau in line dengan meningkatnya warga yang terpapar virus Corona.
“Karena itu, kami ke sini untuk bersama relawan, maupun teman-teman yang sudah bergabung lebih dahulu untuk bekerja bersama. Jadi kami menyampaikan terima kasih. Kami siap melakukan kerja sama dengan teman-teman di sini, dengan Pak Andre (Andre Rahadian) dan Pak Yulius (Yulius Setiarto). Tolong kami di-guide. Kami selalu melakukan komunikasi dengan Pak Andre dalam rangka upaya mencegah masyarakat dari paparan virus Corona,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Koordinator Relawan Andre Rahadian menyampaikan terima kasih atas kesediaan para relawan dari DPP IKA PMII atas kerja sama yang dilakukan.
“Menang benar ada beberapa anggota dari relawan IKA PMII yang ada di sini. Namun sekarang ini gong-nya, yaitu dengan kehadiran Ketua DPP IKA PMII. Semoga kerja sama dua organisasi ini berjalan lancar,” ujar Andre.
Disadarinya bahwa Gugus Tugas merupakan yang terdepan dalam memberi kesadaran terhadap masyarakat dari penyebaran virus Covid-19.
Andre mengatakan bahwa penyebaran virus Corona di DKI Jakarta sudah mulai berkurang. Namun di daerah lain masih cukup tinggi. Hingga hari ini, pemerintah sudah mengumumkan ada 270 kabupaten/kota yang sudah boleh bekerja, namun dengan tetap menjaga jarak aman, menggunakan masker dan harus mencuci tangan sesering mungkin.
“Karena itu, kami berharap agar DPP IKA PMII bisa memberi kesadaran kepada masyarakat dan memberikan gerakan yang bisa membangkitkan perekonomian warga dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich