jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Nasional PERAN 02 (Pemuda Prabowo Gibran) Nailil Ghufron buka suara soal video Prabowo Subianto yang beredar saat Konsolidasi Internal Partai Gerinda di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Dia menilai, pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik' di acara tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
BACA JUGA: Prabowo Bilang Ndasmu Etik, Anies: Etika Itu Dimulai dari Kepala
"Kita semua bersepakat untuk melangsungkan pemilu damai dan riang gembira. Maka tidak perlu berlebihan dalam menanggapinya," ujarnya.
Bahwa saat ini yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.
BACA JUGA: Tanggapi Ucapan âNdasmuâ Prabowo, Sudirman Said: Lecehkan Aspek Etik
Dia mengatakan ucapan Prabowo itu murni hanya untuk membuat suasana konsolidasi lebih gayeng.
Bukan bermaksud menghina dan bukan untuk memprovokasi suasana damai.
BACA JUGA: Buntut Ucapan Ndasmu Etik, Prabowo Subianto Dinilai Bukan Negarawan
Jangan sampai ucapan itu terus digoreng oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan bisa membuat rakyat terpecah belah.
"Pemilu sementara, persatuan Indonesia selamanya," ujarnya.
Terbukti di video, bahwa Prabowo melanjutkan sambutannya dengan kalimat menginginkan pemilu baik-baik dan rukun.
"Saya ingin baik-baik. Aku ingin rukun. Aku ingin mari kita maju, untuk rakyat, ya kan," ujarnya.
Dan kalimat itu menurut Kornas Peran 02, jelas. "Apalagi Pak Prabowo bersahabat baik dengan Pak Ganjar-Pak Mahfud, dan Pak Anies-Pak Muhaimin," tutupnya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean