MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menjamin reloksi pedagang Makassar Mal ke Jl Irian dan Jl Diponegoro, tidak akan merugikan warga setempat, khususnya pemilik toko.
Pernyataan ini disampaikan Ilham, menyusul munculnya aksi penolakan dari sekelompok warga Jl Irian yang tidak menerima relokasi pedagang Makassar Mal ke Jl Irian dan Jl Diponegoro.
"Yang jelas tidak akan ada pihak yang dirugikan, ini kan hanya kepentingan sementara, mestinya juga warga yang menolak berfikir bagaimana dengan warga kita pedagang Makassar Mall yang selama ini menderita. Semakin menunda reloaksi ini maka semakin memperpanjang persoalan," tandas Ilham yang ditemui di sela acara silaturahmi dengan tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Restoran Bambuden, Rabu (7/3).
Warga Jl Irian, kata Ilham harus memahami bahwa relokasi pedagang ini tidak akan mengganggu aktivitas warga setempat, karena akses jalan tetap dibuka. "Lebar jalan 13 meter, yang digunakan cuman median jalan bagian tengah selebar 3 meter, jadi masih ada ruas jalan yang tebruka disisi kiri dan kanan masing-masing 5 meter," paparnya.
Menurut Ilham, Jl Irian dan Jl Diponegoro dinilai loaksi yang paling tepat untuk merelokasi pedagang Makassar Mal untuk sementara, karena tidak mungkin lanjutnya pedagang ini direlokasi ke Pasar Daya atau ke Karebosi. "Pedagang juga tidak mau direlokasi ke Karebosi atau tempat lain," ucapnya.
Ilham juga mengaku khawatir jika relokasi pedagang ini terus ditunda, maka para pedagang Makassar Mal akan bertindak sendiri dengan menggelar dagangannya di jalan.
Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar, Hakim Syahrani juga menjamin bahwa aktivitas warga Jl Irian dan Jl Diponegoro tidak akan terganggu dengan hadirnya pedagang Makassar Mal yang hanya sementara.
"Malahan kalau mau dihitung-hitung, tokoh di sekitar tempat relokasi akan semakin ramai pengunjung karena hadirnya pedagang Makassar Mall," kata Hakim Syahrani. (kas/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ampas Bambu Bisa Gantikan Batubara
Redaktur : Tim Redaksi