Rem Blong, Bus Seruduk 8 Kendaraan, Tiga Tewas

Minggu, 18 Agustus 2013 – 11:20 WIB

CIPANAS - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalanan di kawasan Puncak, Jawa Barat. Kali ini terjadi di Kampung Bondol RT 02 RW 02, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Kecelakaan yang melibatkan sembilan kendaraan itu menewaskan tiga korban.



Berdasar pantauan Radar Cianjur (Jawa Pos Group), kecelakaan bermula saat bus pariwisata milik PT Mandira Era Jasa Wahana bernopol B 7278 IG mengalami rem blong. Sopir kehilangan kendali dan mengakibatkan tabrakan beruntun. 



Kendaraan pertama yang ditabrak adalah tiga sepeda motor dari arah yang sama dan berlawanan. Selanjutnya, sopir membanting setir ke kanan dan menabrak Mitsubishi engkel pengangkut pasir yang berada di arah berlawanan. Bus terus melaju dan menabrak lagi dua pengendara sepeda motor dan satu mobil Chevrolet. Selanjutnya bus menghajar bus pariwisata berjenis engkel Fajar Transport dengan nopol B 7896 WB dan terhenti di sebuah rumah.



Data yang dihimpun Polres Cianjur dan PMI Kabupaten Cianjur menunjukkan, kecelakaan itu memakan tiga korban jiwa dan delapan luka berat serta puluhan luka ringan. Semua korban dibawa ke RSUD Cianjur. 



Tiga korban tewas adalah dua orang dewasa dan satu anak kecil. Dua orang dewasa itu adalah Nurul Amalia, 20, warga Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok; dan Rosmiati, 47, warga Ciomas, Bogor. Keduanya pengendara sepeda motor. Seorang anak kecil, yakni Rahmi, 8, warga Karang Anyar, Neglasari, Tangerang, merupakan penumpang bus pariwisata berjenis engkel yang tergencet.



Salah seorang penumpang bus Dedi, 27, mengatakan, sejak berangkat dari Tangerang, bus melaju dengan kecepatan normal. Bahkan, saat melintasi beberapa tikungan Puncak, laju bus pelan saja. Namun, entah mengapa saat melintas di beberapa tikungan kawasan Ciloto, bus melaju seolah tidak terkendali. "Bus ini tidak terisi penuh, yang terisi setengahnya, sehingga penumpang sekitar 33 orang. Mulanya kami tenang dan nyaman. Namun, saat melintas di beberapa tikungan Ciloto, bus sekolah tidak dapat dikendalikan dan kami pun panik," kata Dedi. 



Dedi dan penumpang lain pun berhamburan ke belakang di dalam bus itu. "Meski laju bus pelan, namun saat tidak bisa dikendalikan, kecepatan mulai meningkat. Hingga terlihat bus menabrak beberapa motor, truk, mobil roda empat, dan bus lainnya. Hingga akhirnya saya sempat tidak sadarkan diri sejenak karena panik," ungkapnya.Dia sontak kaget karena bus yang ditumpanginya tiba-tiba tidak bisa dikendalikan dan terlihat 



Dedi mengaku sangat sedih, perjalanan yang semula dengan niat berlibur ke kawasan wisata Cibodas malah berujung maut. 



Salah seorang saksi mata Latif, 52, mengaku sangat kaget sekali atas kejadian tersebut. Dia tengah santai di bengkel, tiba-tiba sekitar pukul 11.20 ada bus melaju dengan kecepatan tinggi, menyeret beberapa motor. 



Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti SIK mengatakan, kecelakaan diduga disebabkan kondisi rem blong sehingga menyeret beberapa kendaraan lain sejauh 500 meter. "Sayangnya, sopir bus tersebut kabur. Kami tengah melakukan pencarian," tegas Dedy. Jajaran polisi sudah melakukan olah TKP. Akibat kecelakaan itu, lalu lintas kendaraan macet panjang. Proses evakuasi pun berlangsung lumayan lama. (rp4/jpnn/c9/agm)


 

BACA JUGA: Bambang-Khofifah Dekati Nasdem

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus v Truk, 7 Terluka, 1 Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler