jpnn.com - PASURUAN - Dua kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan dua kendaraan besar terjadi di jalur utama Malang-Surabaya dan jalur Surabaya-Pasuruan Senin malam (6/4). Meski tak sampai membawa korban jiwa, dua insiden itu memicu kemacetan panjang dan lama.
Di jalur Malang-Surabaya, sebuah trailer pengangkut susu terguling dan menyasak sebuah rumah makan di jalan raya Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, sekitar pukul 20.00.
BACA JUGA: Disebut Sarang Narkoba, Ini yang Dilakukan Polisi di Kampung Aceh
Kecelakaan itu bermula ketika trailer bernopol L 8284 UX yang disopiri Akhmad, 40, warga Margorejo, Surabaya, tersebut hendak mengantar susu cair dari pabrik PT Indolakto di Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ke Surabaya. Akhmad mengemudikan kendaraan itu sendirian.
Saat melintas di jalan raya Desa Kepulungan, tanpa diduga rem kendaraan besar itu tidak berfungsi dengan baik. Akhmad panik karena kondisi jalan yang dilewati menurun. Apalagi, arus kendaraan di depan cukup padat.
Karena laju trailer makin kencang, Akhmad makin panik. Selanjutnya, trailer oleng dan sulit dikendalikan. Trailer lantas menghantam median jalan dan merobohkan tiang penerangan jalan umum (PJU).
Akhmad memilih banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan yang lebih parah.Namun, trailer langsung menghajar sebuah rumah makan di tepi jalan. "Remnya blong. Waktu saya injak untuk mengurangi kecepatan, ternyata tidak berfungsi," tutur Akhmad.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sebab, rumah makan Puji Nikmat saat itu sepi. Meskipun begitu, kejadian tersebut sempat membuat pengelola rumah makan, Siti Inayah, shock. "Saya melihat televisi tadi. Tiba-tiba ada truk yang nyeruduk depot," ujar Siti.
Kejadian itu mengakibatkan tembok rumah makan tersebut rusak cukup parah. Akhmad juga mengalami luka di bagian kaki kanan.
Kecelakaan tersebut langsung memicu kemacetan di jalur Malang-Surabaya. Polisi harus menerapkan contraflow (lawan arus) untuk mengatasi kemacetan selama berjam-jam tersebut. Kemacetan akhirnya bisa teratasi setelah trailer yang memakan separo badan jalan itu berhasil ditepikan.
Sementara itu, arus kendaraan di jalur utama Surabaya-Pasuruan kemarin (7/4) masih terhambat. Sebab, sebuah dump truck terperosok di tepi jalan di Dusun Pandelegan, Desa Raci, Kecamatan Bangil, hingga menutupi separo badan jalan.
Truk yang dikemudikan Kasadam, 55, warga Desa Kedungsuko, Plumpang, Tuban, itu terperosok pada Senin malam. Truk bernopol B 9819 AU tersebut melaju dari arah barat.
Tiba-tiba ban sebelah kiri truk yang bermuatan gula itu keluar dari badan jalan. Karena tidak mampu menahan beban muatan, truk lantas terjerembap sehingga memicu kemacetan. Petugas dari Poslantas PIER mengalihkan arus kendaraan. Jalur ke arah Bangil dipecah menjadi dua untuk mengurai arus kendaraan yang hendak menuju Kota Pasuruan. "Pengalihan arus hanya sekitar satu jam," kata Kaposlantas PIER Aiptu M. Baidowi. (one/mie/and/fun/dwi/mas)
BACA JUGA: Dikira Begal Motor, Dua Gadis Cantik Nyaris Diamuk Massa
BACA JUGA: Dibawa Pergi Nenek, Anak Tak Pulang Sebulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Bangunan Eks Lokalisasi Dolly untuk Kantor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi