LEMAHABANG - Seorang remaja bernama Danil Firmansyah (15) warga Desa Susukanlebak Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon tewas dengan kondisi mengenaskan, Minggu (13/1). Sedangkan empat orang teman Danil mengalami luka-luka, yakni YS (15), Sn (16), D (15), serta Bd (16). Mereka dianiaya oleh sekelompok pemuda saat melintas di Jl Raya Lemahabang, termasuk wilayah Desa Cipeujeuh Wetan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN), korban bersama sekitar sepuluh rekannya menikmati malam Minggu di Kota Cirebon dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar pukul 00.30, mereka ingin pulang ke rumahnya masing-masing di Desa Susukanlebak. Korban Danil bersama Sutrisno (16) menaiki sepeda motor Vixion nopol E 6423 MX yang dikendarai oleh Yastiar Suseno (16).
Ketika melintasi Jl Raya Lemahabang tepatnya di depan BTN Sindanglaut, mereka dihadang oleh sekelompok orang yang jumlahnya lebih banyak, sekitar dua puluh orang. Lalu sekelompok pemuda tersebut tiba-tiba langsung melakukan penyerangan terhadap korban serta teman-teman korban dengan menggunakan balok serta batu.
Korban dan teman-temannya yang merasa mendapat serangan membela diri serta menyelamatkan dirinya masing-masing. Korban dan temannya turun. Merasa sangat kewalahan, teman korban yang satu motor, Yastiar dengan Sutrisno berencana ingin meminta pertolongan. Lalu mereka berdua menaiki motor serta meninggalkan korban. Korban yang tidak menaiki motor terus dipukuli oleh kelompok tersebut hingga cukup banyak luka.
Merasa puas, para pelaku kemudian kabur serta melarikan diri masuk ke dalam Kompleks Perumahan BTN Lemahabang. Korban yang kondisinya luka cukup parah langsung tergeletak tidak sadarkan diri. Seorang warga yang mengetahui korban tergeletak langsung melaporkan kepada petugas Polsek Lemahabang. Polisi pun segera datang lalu membawa korban ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, berikut teman korban yang kembali ke tempat kejadian perkara dengan aparat Desa Susukanlebak.
Korban Danil sempat mendapatkan perawatan di ruang delapan RSUD Gunung Jati. Namun Minggu pagi sekitar pukul 07.00 korban meninggal dunia karena memang mengalami pendarahan yang cukup banyak, serta kondisinya sudah sangat lemah. Setelah meninggal, korban lalu dibawa menuju rumahnya di Desa/Kecamatan Susukanlebak.
Pihak orang tua Danil tidak ingin jasad anaknya diotopsi serta sudah mengikhlaskan kepergian anaknya. Sementara empat teman korban lain yang menderita luka-luka akibat serangan sekelompok pemuda tersebut, sempat menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati serta Puskesmas Lemahabang, dan kini mereka sudah bisa pulang.
Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema kepada Radar ketika bertakziah membenarkan kejadian tersebut dan hingga kini pihaknya masih dalam penyelidikan serta pengembangan. Terkait dugaan apakah dilakukan oleh geng motor, pihaknya belum bisa memastikan karena semuanya masih dalam penyelidikan. “Kita masih selidiki semuanya, apakah pelaku adalah geng motor atau bukan semuanya masih kita selidiki,” ujar Irman.Dalam kejadian tersebut, polisi pun mengamankan sebuah motor Jupiter nopol E 5717 MQ yang diduga milik pelaku pengeroyokan. (den)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN), korban bersama sekitar sepuluh rekannya menikmati malam Minggu di Kota Cirebon dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar pukul 00.30, mereka ingin pulang ke rumahnya masing-masing di Desa Susukanlebak. Korban Danil bersama Sutrisno (16) menaiki sepeda motor Vixion nopol E 6423 MX yang dikendarai oleh Yastiar Suseno (16).
Ketika melintasi Jl Raya Lemahabang tepatnya di depan BTN Sindanglaut, mereka dihadang oleh sekelompok orang yang jumlahnya lebih banyak, sekitar dua puluh orang. Lalu sekelompok pemuda tersebut tiba-tiba langsung melakukan penyerangan terhadap korban serta teman-teman korban dengan menggunakan balok serta batu.
Korban dan teman-temannya yang merasa mendapat serangan membela diri serta menyelamatkan dirinya masing-masing. Korban dan temannya turun. Merasa sangat kewalahan, teman korban yang satu motor, Yastiar dengan Sutrisno berencana ingin meminta pertolongan. Lalu mereka berdua menaiki motor serta meninggalkan korban. Korban yang tidak menaiki motor terus dipukuli oleh kelompok tersebut hingga cukup banyak luka.
Merasa puas, para pelaku kemudian kabur serta melarikan diri masuk ke dalam Kompleks Perumahan BTN Lemahabang. Korban yang kondisinya luka cukup parah langsung tergeletak tidak sadarkan diri. Seorang warga yang mengetahui korban tergeletak langsung melaporkan kepada petugas Polsek Lemahabang. Polisi pun segera datang lalu membawa korban ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, berikut teman korban yang kembali ke tempat kejadian perkara dengan aparat Desa Susukanlebak.
Korban Danil sempat mendapatkan perawatan di ruang delapan RSUD Gunung Jati. Namun Minggu pagi sekitar pukul 07.00 korban meninggal dunia karena memang mengalami pendarahan yang cukup banyak, serta kondisinya sudah sangat lemah. Setelah meninggal, korban lalu dibawa menuju rumahnya di Desa/Kecamatan Susukanlebak.
Pihak orang tua Danil tidak ingin jasad anaknya diotopsi serta sudah mengikhlaskan kepergian anaknya. Sementara empat teman korban lain yang menderita luka-luka akibat serangan sekelompok pemuda tersebut, sempat menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati serta Puskesmas Lemahabang, dan kini mereka sudah bisa pulang.
Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema kepada Radar ketika bertakziah membenarkan kejadian tersebut dan hingga kini pihaknya masih dalam penyelidikan serta pengembangan. Terkait dugaan apakah dilakukan oleh geng motor, pihaknya belum bisa memastikan karena semuanya masih dalam penyelidikan. “Kita masih selidiki semuanya, apakah pelaku adalah geng motor atau bukan semuanya masih kita selidiki,” ujar Irman.Dalam kejadian tersebut, polisi pun mengamankan sebuah motor Jupiter nopol E 5717 MQ yang diduga milik pelaku pengeroyokan. (den)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Enam Motor Raib di Kampus Unri
Redaktur : Tim Redaksi