jpnn.com, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta dan suporter The Jakmania menggelar pertemuan di Hall B GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (16/11).
Acara bertajuk Rembug Bareng digelar tertutup untuk media, lantaran terkait kritikan dan dukungan yang diberikan langsung oleh The Jakmania kepada elemen tim Macan Kemayoran.
BACA JUGA: Tekad Bek Senior Persija Jelang Seri III Liga 1 2021/2022
Oleh karena itu, rembug bareng diikuti Ambono Janurianto sebagai Direktur Utama Persija, M Prapanca (Presiden Persija), Bambang Pamungkas (Manajer), seluruh pemain dan official Persija, serta jajaran pengurus Jakmania.
The Jakmania diberikan keleluasaan dalam menyampaikan pendapatnya secara jujur. Di sisi lain, manajemen dan tim merespons dengan positif.
BACA JUGA: Robert Rene Alberts Menilai Persib Harus Berbenah Jelang Seri III Liga 1
"Kami bisa bertemu tatap muka dan berdiskusi secara positif. Saya tidak bisa berbohong, bahwa kami semua mengalami kekecewaan. Jakmania kecewa, pemain kecewa, coach kecewa, Pak Panca kecewa, semua kecewa terhadap hasil dalam dua seri ini,” kata Ambono, membuka ucapannya, seperti dilansir situs Persija.
Manajemen mengakui tak bisa melakukan sesuatu yang optimal, mereka pun tentunya siap melakukan evaluasi secara bersama-sama.
BACA JUGA: Persija Naik 3 Peringkat, Persik Masih Terjebak di Papan Bawah
"Kami beruntung memiliki The Jakmania yang selalu mengingatkan kami, mau bersilaturahmi dengan kami dalam forum Rembug Bareng ini. Harusnya setelah tim bertemu dengan Jakmania bisa menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Persija Bambang Pamungkas menjelaskan Rembug Bareng yang digagas menjadi upaya untuk mencari solusi atas apa yang terjadi dengan tim Macan Kemayoran saat ini.
Dia memastikan, forum ini digelar untuk menunjukkan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk segala macam masukan, selama disampaikan dengan cara yang baik dan sifatnya membangun.
"Saya selalu melihat hubungan tim dan suporter lebih sakral dari pernikahan, karena tak bisa dipisahkan. Suporter tak ada jika tak ada klub, klub akan berdarah-darah jika tak ada suporter. Persija bukan tim yang antikritik. Hal itu sudah kami buktikan selama bertahun-tahun," tuturnya.
Setelah manajemen berbicara, Ketua The Jakmania Diky Soemarno mengingatkan bahwa ada momen di depan yang bisa menunjukkan bahwa Persija memang memiliki tekad bangkit dan tampil maksimal di sisa laga Liga 1 2021/2022.
Dia pun meminta kepada pemain untuk menjaga harga diri Macan Kemayoran saat melawan Persib Bandung.
"Terima kasih kalian sudah berjuang, terima kasih sudah bertahan di Persija. Kalian luar biasa itu pasti, tetapi memang hasilnya belum," kata Diky.
"Untuk mencapai hasil luar biasa kalian harus lebih dari luar biasa. Lawan Persib harus menang. Kenapa? Ini masalah cinta, harga diri, dan kebanggaan. Kalian macan, bukan kucing," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Takluk 0-1 dari Persebaya, Macan Kena Terkam Bajul Ijo
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Amjad