jpnn.com, JAKARTA - Renault berencana akan menghadirkan kembali model hatchback legendaris, yakni Renault 5.
Menariknya, Renault 5 akan dilahirkan bukan sebagai mobil berpenggerak konvensional, melainkan bertenaga listrik murni.
BACA JUGA: Renault Koleos Facelift Mengaspal, Sebegini Harganya
Dikutip dari Carscoops, Senin (18/1), Renault 5 bakal memiliki desain yang mirip dengan versi pendahulunya.
Prototipe yang bakal dirilis ini memiliki detail yang elegan dan futuristik pada lampu dan fascial depan.
BACA JUGA: Renault Samsung Produksi SUV XM3 dengan Mesin Hybrid
Direktur Desain Renault Gilles Vidal mengatakan, pihaknya akan mengubah beberapa fungsi mobil ini agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan listrik modern.
Misalnya, bagian grille dibuat nihil, kemudian di atas kap mesin terdapat port charging untuk pengisian daya ulang.
BACA JUGA: Kapan Bangun Pabrik di Indonesia? Renault: Kami Fokus Pengembangan Jaringan
"Lampu belakang dilengkapi flap aero, dan lampu kabut depan yang bisa difungsikan sebagai lampu day running light (DRL)," katanya.
Mobil listrik ini juga akan menampilkan logo depan dan belakang yang menyala dengan eksterior dual tone kuning dan hitam.
Renault belum mengungkapkan bagian interiornya, tetapi mobil ini dipastikan memiliki layar transparan kecil di dasbor yang dapat memproyeksikan pesan ke orang lain.
Produsen mobil Prancis itu tidak menyebutkan detail apa pun tentang powertrain listrik yang bakal digunakan, termasuk soal besarnya tenaga maupun jelajah.
Namun yang pasti, Renault 5 baru dirancang sebagai kendaraan listrik murni, yang berarti tidak akan ada varian dengan sebuah powertrain internal Combustion Engine (ICE).
"Desain Prototipe Renault 5 didasarkan pada R5, model warisan kami. Prototipe ini hanya mewujudkan modernitas, kendaraan yang relevan dengan masanya: perkotaan, listrik, menarik," sambungnya.
Renault 5 EV akan bergabung dengan mobil Renault lain yang dibangkitkan kembali sebagai kendaraan listrik seperti Renault 4. Renault juga berniat 30 persen dari penjualannya ialah kendaraan listrik pada tahun 2025. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian